Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia berharap Dana Moneter Internasional (IMF) terus mendukung Presidensi Indonesia G20.
“Indonesia berharap IMF terus mendukung kepemimpinan Indonesia di G20,” kata Hartarto usai mendampingi Presiden Joko Widodo yang menerima kunjungan kehormatan dari Managing Director IMF Kristalina Georgieva di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu.
Indonesia sangat mengkhawatirkan kenaikan inflasi di berbagai negara, di mana suku bunga di berbagai negara akan memasuki rezim baru, yaitu kenaikan suku bunga global, ujarnya.
Situasi seperti itu bisa sangat mempengaruhi investasi yang dibutuhkan Indonesia, tambahnya.
Berita Terkait: Menlu bahas G20, transisi energi saat pertemuan IMF-WBG
Dalam pertemuan dengan Direktur Pelaksana IMF, Presiden Widodo menyampaikan kepada tamunya bahwa kondisi perekonomian negara tersebut jauh lebih baik dibandingkan dengan negara lain.
Presiden juga menyampaikan bahwa penanganan Covid-19 di Tanah Air sudah berjalan dengan baik, cakupan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai lebih dari 90 persen, sedangkan dosis kedua sudah di atas 80 persen.
“Ini membuat Indonesia tangguh menghadapi pandemi COVID-19,” kata Menkeu. Sementara itu, Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 Juli 2022.
Pertemuan FMCBG ini didahului dengan Hybrid Finance & Central Bank Deputies (FCBD) Meeting pada 13-14 Juli di tempat yang sama.
Pertemuan FMCBG bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi global bersama di tengah berbagai tantangan yang muncul.
Sebanyak 407 delegasi asing menghadiri pertemuan tersebut secara langsung dan 120 lainnya secara virtual. Selain itu, hadir pula 19 menteri keuangan dan 11 gubernur bank sentral.
Berita Terkait: Menteri senior bertemu IMF, para pemimpin WB di AS