TEMPO.CO, jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi ambruknya Stadion Internasional Jakarta.JIS) pembatas yang memisahkan penonton dari lapangan saat acara grand launching pada Minggu malam, 24 Juli. Dia menilai hal itu karena euforia para Jakmania, para penggemar klub sepak bola kota (Persija).
“Saya kira karena antusiasme mereka yang luar biasa tinggi dan ini pertama kali (stadion) digunakan,” kata Anies dalam konferensi pers di JIS Media Center, Minggu, 24 Juli 2022.
Hal senada disampaikan Direktur Jakarta Propertindo (Jakpo), Widi Amanasto selaku pengelola JIS. “Kami bangga akan hal itu. Tentu saja, Jakpro akan mengecek kejadian itu. Itu yang harus kita tindak lanjuti, atau kita akan lakukan evaluasi,” kata Widi.
tempo mengamati bahwa penghalang di utara berdiri runtuh pada pukul 17:37 saat pertunjukan musik oleh Kotak. Sejumlah panitia penyelenggara dan petugas keamanan langsung mendatangi lokasi untuk melihat apakah ada korban.
Peristiwa itu terjadi ketika Jakmania mencapai pagar dan beberapa bahkan memanjatnya untuk memasang spanduk besar untuk mendukung klub mereka.
Pagar yang goyah dengan demikian runtuh. Sisa pagar juga diguncang oleh penggemar sambil bersorak dan menyanyikan nyanyian. Tidak duduk di railing, pinta salah satu presenter acara, Choky Sitohang.
Petugas panitia penyelenggara dan petugas keamanan kemudian menjaga area tersebut, meminta penonton acara grand launching JIS untuk tidak mendekat ke pagar yang ambruk. Dengan demikian mereka duduk menyamping, tepat di belakang gawang.
Depkes. KHORY ALFARIZI
Klik disini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News