TEMPO.CO, jakarta – Beberapa petugas polisi terlihat menjaga zebra cross di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, tempat digelarnya Citayam Fashion Week. Acara urban fashion kini dilarang digelar di lokasi karena mengganggu lalu lintas.
Berdasarkan tempoPantauan di lokasi sekitar pukul 17.00 hari ini, 30 Juli, lima petugas kepolisian berjaga di setiap sudut zebra cross. Mereka dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas Dinas Perhubungan yang mengatur lalu lintas dan pejalan kaki yang melintas.
“Ini hanya normalisasi fungsi zebra cross, karena tidak boleh lagi berfoto di zebra cross. Mereka boleh berfoto di pinggir jalan,” kata petugas polisi di lokasi, Sabtu, 30 Juli.
Kegiatan para remaja yang dikenal dengan sebutan SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) ini memang sudah berpindah ke trotoar di dekat kawasan tersebut. Mereka biasanya menari untuk konten media sosial, bermain skateboard, berpose atau melakukan peragaan busana dengan pakaian yang unik.
Tidak ada penutupan jalan di lokasi. Petugas Dinas Perhubungan hanya memblokir jalur sepeda Sudirman dengan kerucut lalu lintas karet oranye. Mereka mengatakan, tujuannya untuk menghalangi pengendara sepeda motor memasuki jalur sepeda dan menghindari jalur di depan stasiun kereta api BNI City untuk dijadikan area parkir.
Sebelumnya, Polres Jakarta Pusat memastikan akan rutin melakukan patroli di kawasan Dukuh Atas, khususnya di lokasi digelarnya peragaan busana Citayam Fashion Week. Hal ini dikarenakan adanya kemacetan yang disebabkan oleh orang-orang yang memadati area tersebut.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes. Komarudin mengatakan, berdasarkan pantauan yang mereka lakukan setiap Jumat sore, Sabtu, Minggu, atau bahkan Senin, kemacetan selalu terjadi akibat pagelaran Citayam Fashion Week.
“Kami pantau hingga Senin aktivitasnya luar biasa dan berdampak pada kemacetan lalu lintas. Berdasarkan pantauan kami, kemacetan bahkan mencapai Senayan, Semanggi, dan kawasan menuju Dukuh Atas,” kata Komarudin, Rabu, 27 Juli.
Oleh karena itu, Kapolres mengatakan program normalisasi akan dilakukan jika aktivitas remaja SCBD dipusatkan di jalan, seperti dengan menggunakan zebra cross untuk catwalk setiap hari.
Arrijal Rachman
Klik disini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News