Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan secara bertahap mengizinkan akses layanan internasional — Yahoo, Steam, DOTA, dan CS Go — setelah pemiliknya mendaftarkan platformnya ke sistem milik pemerintah.
“Kementerian telah berhasil berkomunikasi dengan Yahoo dan Valve Corp (Steam, CS Go, dan DOTA),” kata juru bicara kementerian, Dedy Permadi, dalam keterangan persnya, Selasa.
“Akses ke empat sistem elektronik tersebut sudah dalam proses normalisasi sejak pukul 08.30 WIB hari ini,” ujarnya.
Sementara itu, kementerian juga telah mengomunikasikan dan memastikan bahwa layanan PayPal akan mendaftarkan platformnya dan mematuhi ketentuan pendaftaran yang benar.
Sebelumnya, PayPal termasuk dalam layanan swasta internasional yang belum terdaftar dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Swasta (PSE).
Akses ke layanan diblokir, karena ketidakpatuhan ini memicu kemarahan pengguna internet.
Sistem pembayaran online kemudian dibuka sementara oleh kementerian hingga 5 Agustus.
Namun, perusahaan saat ini telah memastikan untuk mendaftar dalam waktu dekat yang akan memungkinkan orang untuk mengakses layanan lagi.
“PayPal sudah menyampaikan komitmennya untuk mendaftar dalam waktu dekat. Kami optimistis PayPal akan segera mendaftar dalam waktu dekat ini,” kata Permadi.
Pendaftaran PSE swasta menjadi salah satu topik hangat dalam dua bulan terakhir sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga kedaulatan bangsa di ruang digital.
Peraturan tersebut tidak dibuat begitu saja dan sudah ada sejak satu dekade lalu.
Hingga Selasa, pukul 12.30 waktu setempat, total 292 PSE internasional dan 8.897 PSE domestik telah terdaftar di situs Kominfo.
Berita Terkait: Google, Facebook, dan Twitter akan diblokir: CISSReC
Berita Terkait: Plate, Presiden Google Asia-Pasifik membahas ekosistem digital