JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan seluruh warga untuk menjaga keharmonisan hidup pasca kejadian tetangga membangun tembok di depan rumah di Jakarta Timur.
“Ini juga kejadian yang kita (Pemprov DKI) harap tidak terjadi lagi. Mari kita hidup di mana-mana, termasuk kota Jakarta, kita harus saling menjaga, kita harus saling menghormati, terutama tetangga dekat kita,” kata Riza seperti dikutip ANTARA, Senin, 15 Agustus.
Terkait kejadian di Jalan Gading Raya, Kecamatan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur yang disebabkan oleh konflik berkepanjangan antara dua keluarga, Riza juga mengingatkan agar tidak egois dalam hidup bertetangga.
“Jangan memikirkan diri kita sendiri, keluarga kita sendiri, tetapi jauh lebih penting untuk memikirkan lingkungan dan tetangga kita. Bersatu itu kompak dan harmonis,” kata Riza.
Riza juga mengatakan, konflik antara kedua keluarga tersebut telah dilakukan dengan upaya mediasi meski belum menemukan solusi, namun pada akhirnya keluarga yang rumahnya berdinding memutuskan untuk pindah dan menjual rumah tersebut.
“Sudah diupayakan mediasi belum selesai, tapi yang bersangkutan akhirnya pindah rumah dan rumah itu dijual di sana,” kata Riza.
Untuk diketahui, sempat terjadi perselisihan antar tetangga yaitu keluarga Anisa dan keluarga Widya yang berujung pada ditutupnya akses jalan menuju rumah Anisa di Jalan Gading Raya, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.
Konflik antara kedua keluarga itu sudah berlangsung lama. Widya membangun tembok tepat di depan rumah Anisa yang kemudian ramai di media sosial, karena tembok yang dibangun menutup akses dari dan ke keluarga Anisa.
Keluarga Anisa (40) yang rumahnya ditutup tembok di Jalan Gading Raya, Desa Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, memutuskan untuk pindah rumah.
Camat Pulogadung, Syafrudin Chandra mengatakan, keputusan pindah rumah datang dari keluarga Anisa setelah proses mediasi yang dilakukan baik oleh pihak kepolisian maupun pihak camat belum terungkap.
“Rencananya pindah 14 Agustus 2022,” kata Syafrudin Chandra.
Chandra mengatakan keluarga Anisa berencana pindah ke kawasan Cipinang Sodong, Desa Cipinang.
“Yang di Pisangan Timur adalah rumahnya sendiri,” kata Chandra.
Versi bahasa Inggris, Cina, Jepang, Arab, Prancis, dan Spanyol secara otomatis dihasilkan oleh sistem. Jadi mungkin masih ada ketidakakuratan dalam menerjemahkan, harap selalu melihat bahasa Indonesia sebagai bahasa utama kami. (sistem didukung oleh DigitalSiber.id)