Sekitar 60 persen target penurunan emisi gas rumah kaca kita berasal dari sektor kehutanan.
Jakarta (ANTARA) – Sektor kehutanan menyumbang porsi terbesar dari target penurunan emisi dan pengurangan emisi di sektor tersebut membutuhkan tindakan akar rumput, kata pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Sekitar 60 persen target penurunan emisi gas rumah kaca kita berasal dari sektor kehutanan,” kata Pj Dirjen Kehutanan dan Tata Kelola Lingkungan (PKTL) Kementerian, Rwanda Agung Sugardiman, dalam acara “Sumatera Selatan Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 Sub Nasional Dissemination,” yang disiarkan secara virtual pada hari Rabu.
Artinya, sektor kehutanan memiliki porsi terbesar dari lima sektor tersebut, ujarnya.
Sesuai dokumen Nationally Determined Contributions (NDC), Indonesia menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen melalui upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional, tambahnya.
Sektor kehutanan menyumbang 17,20 persen dari target penurunan 29 persen dan 24,10 persen dari target 41 persen.
Jika penurunan emisi di sektor kehutanan tidak dapat tercapai, maka akan mempengaruhi pemenuhan komitmen Indonesia di tingkat internasional, katanya.
“Untuk itu, kita harus mendukungnya agar komitmen Indonesia khususnya di bidang kehutanan dapat tercapai,” tambah Sugardiman.
“Tidak hanya komitmen di tingkat internasional, itu harus terjadi di tingkat akar rumput. Harus ada tindakan di tingkat akar rumput untuk mengurangi emisi gas rumah kaca,” katanya.
Target 2030 penyerapan bersih emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan dan tata guna lahan, atau FoLU Net Sink, telah ditetapkan, katanya.
Dalam perencanaan operasinya, kementerian bersama pemangku kepentingan lainnya akan melakukan tiga tindakan utama untuk mencapai target: pengurangan emisi, pelestarian penyerapan, dan penguatan penyerapan karbon.
“Menjaga kelestarian hutan untuk mencapai FoLU Net Sink Indonesia 2030 merupakan bagian dari kontribusi penanganan perubahan iklim Indonesia kepada dunia,” ujarnya.
Berita Terkait: Butuh Rp77,82 triliun untuk memenuhi target NDC kehutanan: menteri
Berita Terkait: Menteri menyoroti peran ekonomi biru dalam mengurangi emisi karbon
Berita Terkait: FoLU Net Sink: Kementerian Optimalkan Penerbitan Izin Perhutanan Sosial