Jakarta (ANTARA) – Restorasi mangrove yang dilakukan di berbagai daerah merupakan bentuk komitmen Presidensi G20 Indonesia, kata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
G20 merupakan forum internasional yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa yang bekerja sama untuk menangani isu-isu besar. Indonesia memegang kepresidenan pengelompokan tahun ini.
Negara ini fokus pada rehabilitasi mangrove bukan hanya karena agenda perubahan iklim, tetapi juga karena memimpin kepresidenan G20, kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu.
Rehabilitasi mangrove menjadi salah satu fokus pembahasan G20 bersamaan dengan restorasi hutan gambut dan lahan kritis di Indonesia, ungkapnya.
Luas hutan bakau di Indonesia mencapai 22,6 persen dari luas dunia, ujarnya saat berkunjung ke Hutan Ngurah Rai, Bali, Jumat.
Hutan mangrove dapat memberikan kontribusi terbesar terhadap target penurunan emisi gas rumah kaca, tambahnya.
Mangrove dapat berkontribusi sekitar 60 persen terhadap target emisi netral karbon atau nol bersih. Sebagai tambahan, mereka dapat menyimpan cadangan karbon empat sampai lima kali lebih banyak daripada tanaman hutan.
Dengan demikian, semakin banyak lahan bakau dibuka, semakin membantu dalam pengendalian iklim.
Keberhasilan penanganan mangrove, seperti di Bali, telah memberikan gambaran pembangunan Indonesia yang berlandaskan pada keseimbangan pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan, kata Bakar.
Ia berharap seluruh pemangku kepentingan dan pihak terkait dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mangrove, sementara pemerintah mendorong masyarakat untuk melakukan restorasi mangrove di berbagai daerah.
Contoh wilayah tersebut antara lain Pantai Tirang (Jawa Tengah), sembilan titik di Jawa Tengah, dan Maros, Sulawesi Selatan.
“Karena kalau mangrove bisa dilestarikan, manfaatnya akan kembali ke masyarakat. Misalnya, Hutan Ngurah Rai ini selain sebagai destinasi pariwisata juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” kata menteri.
