TEMPO.CO, jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat di Aceh akan potensi gempa susulan menyusul gempa kuat berkekuatan 6,4 yang terjadi pada Sabtu dini hari, 24 September.
“Gempa susulan dengan magnitudo di atas 6 sering terjadi, meskipun kekuatannya belum tentu besar,” kata Daryono, koordinator mitigasi gempa dan tsunami BMKG dalam konferensi pers yang disiarkan di saluran YouTube-nya di Jakarta hari ini.
Hingga pukul 08:10 WIB, pantauan BMKG menunjukkan ada dua gempa susulan di Aceh dengan kekuatan 2,6 pada pukul 05:00 WIB dan 2,7 pada pukul 05:09 WIB.
Ia mengatakan, gempa susulan sering terjadi setelah batuan bergeser karena sumber rekahan akan bergerak mencari keseimbangan teknis di lokasi tersebut. Namun hingga saat ini, BMKG belum menerima prediksi gempa susulan kuat di Aceh, kata Daryono.
Namun, masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan pascagempa 6,4 SR di pantai barat Aceh hari ini pukul 03:53 WIB.
Pusat gempa berada pada 3,75 ° Lintang Utara dan 95,97 ° Bujur Timur atau di laut, 44 km selatan Kota Meulaboh, Aceh, pada kedalaman 53 kilometer.
“Namun tidak perlu takut dan khawatir berlebihan karena tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
GADIS OKTAVIA (Internal) | ANTARA
Klik di sini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News