Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA) – Penyaluran bantuan tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) tahap pertama dan bantuan tunai sembako di Sulawesi Tengah telah mencapai 100 persen, kata Dinas Sosial Provinsi.
“Sejak 3 September hingga 14 Oktober 2022 penyaluran bansos kepada keluarga penerima manfaat sudah terpenuhi, meski masih ada beberapa yang gagal penyalurannya,” kata Kepala Dinas Sosial Sulteng Siti Hasbiah di Jakarta, Sabtu.
Bagi penerima manfaat yang berstatus gagal pencairan, terutama yang saat ini berada di luar daerah, bantuan akan diberikan sesuai dengan kebijakan Kementerian Sosial yang telah memperpanjang pencairan selama tujuh hari, ujarnya.
Namun, kebijakan tersebut tidak berlaku bagi penerima manfaat yang telah berpindah domisili atau pindah ke luar daerah, serta penerima manfaat yang telah meninggal dunia.
“Kami berharap keluarga penerima manfaat binaan yang masih berada di luar kota dapat segera kembali mengumpulkan bantuan dari Kantor Pos agar dana dapat segera dicairkan. Proses pencairan akan dibantu oleh petugas Dinas Sosial dan pekerja sosial masyarakat (PSM). ),” dia berkata.
Data Dinas Sosial Sulawesi Tengah menunjukkan, dari total 241.547 penerima, 5.344 penerima belum menerima pencairan, sedangkan 236.547 telah menerima bantuan.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial di 13 kabupaten dan kota di provinsi tersebut untuk memastikan semua penerima bantuan menerima bantuan pada akhir periode perpanjangan.
Bantuan tunai BBM merupakan salah satu paket bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah melalui pengalihan subsidi BBM.
Pemerintah telah menyiapkan total anggaran sebesar Rp12,4 triliun untuk memberikan bantuan tunai BBM bagi 20,65 juta keluarga penerima manfaat, yang disalurkan melalui perusahaan pos milik negara PT Pos Indonesia.
Dalam program bantuan, setiap keluarga penerima manfaat akan menerima Rp150 ribu per bulan untuk jangka waktu empat bulan, dan pencairan akan dilakukan dalam dua tahap, masing-masing keluarga penerima menerima Rp300 ribu pada September dan Rp300 ribu pada Desember tahun ini.
Berita Terkait: Kemenkes jamin lancar penyaluran bansos di wilayah 3T
Berita Terkait: Jabar usulkan 400.000 UMKM terima bantuan pemerintah pusat