Jayapura, Papua (ANTARA) –
Gempa berkekuatan 4,9 SR — sebelumnya dilaporkan berkekuatan 5,6 SR — yang mengguncang Jayapura, Papua, Senin pagi, menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan di wilayah tersebut, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Manajer Pusat Komando dan Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Papua, Jonathan Koirewoa, kepada ANTARA di sini mengatakan bahwa kerusakan dilaporkan terjadi di beberapa hotel dan rumah sakit di Jayapura.
Kerusakan dilaporkan terjadi di Hotel Jayapura Horizon, Rumah Sakit Provita, Mal Jayapura, dan Hotel Abepura Sunny, kata pejabat itu sambil menambahkan bahwa kerusakan struktural yang disebabkan oleh bangunan tersebut adalah retakan pada dinding, lantai, dan jendela.
Dia mencatat bahwa sampai saat ini tidak ada korban luka atau korban yang dilaporkan dari gempa tersebut.
BPBD Provinsi Papua terus mengumpulkan lebih banyak informasi dari Kota Jayapura dan BPBD Kabupaten Jayapura mengenai dampak gempa tersebut, kata Koirewoa.
Sementara itu, Analis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, Jambari, menyatakan gempa yang sebelumnya dilaporkan bermagnitudo 5,6 Magnitudo, penilaian lebih lanjut merevisi gempa tersebut menjadi Magnitudo 4,9.
Ia mengatakan, gempa yang berpusat di sekitar 13 kilometer timur laut Kota Jayapura pada kedalaman 10 kilometer itu dirasakan pada Modified Mercalli Intensity (MMI) level IV di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Selain itu, hingga pukul 11.25 waktu setempat (UTC+9), sebanyak 61 gempa susulan, termasuk enam gempa dengan getaran yang dapat dirasakan, terjadi setelah gempa utama bermagnitudo 4,9 pada pukul 03.24 waktu setempat, kata Jambari.
Gempa bumi secara teratur mengguncang berbagai wilayah Indonesia karena negara ini terletak di Sabuk Sirkum-Pasifik, juga dikenal sebagai Cincin Api, di mana beberapa lempeng tektonik bertemu dan sering menyebabkan aktivitas vulkanik dan seismik.
Pada 21 November 2022, gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur di Provinsi Jawa Barat pada pukul 13.21 waktu setempat (UTC +7). Gempa tersebut merenggut 635 nyawa. Selain itu, gempa bermagnitudo 5,6 menyebabkan 26.586 rumah rusak ringan, rusak sedang 16.068 rumah, dan rusak berat 13.633 rumah.