JAKARTA: Retret khusus akan diadakan untuk para menteri Kabinet dalam waktu seminggu untuk mendapatkan masukan tentang kinerja mereka selama 100 hari pertama menjabat, kata Datuk Seri Anwar Ibrahim (gambar).
Perdana Menteri mengatakan bahwa retret akan diadakan bagi mereka untuk menampilkan indikator kinerja utama (KPI) mereka untuk setiap kementerian dan menteri.
“Jadi, dalam waktu seminggu, kami akan mengadakan retret khusus untuk duduk dan mendengarkan masukan mereka setelah sekitar satu bulan bekerja.
“Setelah itu kami akan umumkan kinerja dan KPI masing-masing kementerian,” katanya dalam sambutannya saat bertemu dengan diasfor Malaysia di sini, Minggu (8/1) malam.
Perdana Menteri ditanya apakah ada KPI untuk menteri Kabinet selama 100 hari pertama mereka menjabat.
Dikatakannya, secara umum, Menkab sudah diimbau untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin dan akan dipotong tunjangannya.
“Jumlah tunjangan menteri yang dipotong besar. Tidak ada belanja baru dan (mereka perlu) menggunakan alokasi yang ada,” imbuhnya.
Pada 6 Desember, Anwar mengumumkan tidak akan menerima gaji apapun, baik sebagai Perdana Menteri maupun sebagai Menteri Keuangan.
Menteri kabinet juga telah menyetujui pemotongan gaji 20% sampai Malaysia mencapai pemulihan ekonomi, katanya
“Ada yang bilang jumlahnya kecil, tapi memberi pesan.
“Kalau menteri tidak menggunakan uang rakyat untuk memperbaiki kantornya, maka yang lain juga tidak kebagian,” jelasnya seraya menambahkan, lain halnya jika ada keadaan darurat untuk perbaikan tersebut.
Sementara itu, menurut dia, revisi APBN mendatang kemungkinan akan melahirkan kebijakan baru di bawah pemerintahan persatuan.
“Insya Allah akan ada kebijakan baru yang diperkenalkan tapi karena waktunya singkat, kita harus segera menyelesaikannya,” ujarnya.
Anwar menambahkan, pemerintah akan mempertimbangkan unsur-unsur yang baik dari anggaran sebelumnya.
Selain itu, pemerintah juga akan memperkenalkan kebijakan dan pendekatan baru yang sejalan dengan aspirasi pemerintahan baru, ujarnya.
Anwar yang juga Menteri Keuangan dijadwalkan akan menyampaikan RAPBN 2023 di Dewan Rakyat pada 24 Februari.
Sebelumnya dalam pidatonya, Anwar mengatakan siap mempertaruhkan posisinya sebagai Perdana Menteri untuk memastikan pemerataan kekayaan di antara seluruh rakyat Malaysia.
Anwar mengatakan, Malaysia harus benar-benar dibebaskan dari keserakahan sekelompok elit kecil yang haus kekuasaan dan menimbun kekayaan untuk diri sendiri.
“Dan dalam hal itu, saya tidak akan berkompromi sedikit pun meskipun itu dapat membahayakan posisi saya,” ujarnya seraya menambahkan bahwa tidak akan ada penindakan selektif dalam pemberantasan korupsi.