Pukul 16.00 WIB, MV Sabuk Nusantara 71 akan berangkat dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon untuk membawa bantuan ke Pulau Dawera dan Pulau Dawelor.
Ambon, Maluku (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Maluku mengirimkan bantuan beras sebanyak dua ton ke beberapa wilayah terdampak gempa bermagnitudo 7,5 (M) yang terjadi pada Selasa pukul 02.47 Waktu Standar Indonesia Timur (WIB).
“Pada pukul 16.00 WIB, MV Sabuk Nusantara 71 akan berangkat dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon untuk membawa bantuan ke Pulau Dawera dan Pulau Dawelor,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Ismael Usemahu. di sini pada hari selasa.
Usemahu menyampaikan informasi tersebut usai mengikuti rapat koordinasi antara BPBD Provinsi Maluku serta lembaga perangkat daerah (OPD) terkait dan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) dari beberapa kabupaten dan kota.
Selain itu, Pemprov membagikan selimut dan bantuan medis kepada warga Pulau Dawelor dan Pulau Dawelor, Kecamatan Dawelor Dawera, Kabupaten Maluku Barat Daya yang mengungsi karena rumahnya rusak berat.
Bantuan tersebut diberikan oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial provinsi.
Terkait pencairan bantuan tersebut, BPBD telah berkoordinasi dengan Satlak PB Kabupaten Maluku Barat Daya dan camat setempat untuk mendapatkan bantuan dari kapal tersebut dan menyalurkannya langsung ke warga terdampak.
Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya menjadi daerah yang paling parah terkena dampak gempa, meski laporan terbaru menunjukkan tidak ada korban jiwa.
“Data terakhir (dampak gempa) akan kami sampaikan setelah dilakukan rapat koordinasi lanjutan dengan OPD terkait di kabupaten dan kota. Dengan demikian, upaya mitigasi pascabencana seperti rehabilitasi dan rekonstruksi dapat ditindaklanjuti,” jelas Usemahu.
Dia mencatat, OPD terkait antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Sosial, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di laut sekitar 136 kilometer (km) arah barat laut Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, pada kedalaman 130 km.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami bagi warga di Provinsi Maluku dan Sulawesi Tenggara akibat bencana tersebut.
Namun, tidak ada perubahan signifikan pada permukaan laut, sehingga peringatan itu dibatalkan.
Berita Terkait: Polda Metro Jaya harus tangani dampak gempa: Kapolda Maluku
Berita Terkait: Gempa Maluku Rusak 15 Rumah di Kepulauan Tanimbar – BNPB