Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan masalah cost overrun terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan diselesaikan pada pekan depan.
“Soal cost overrun (proyek) kereta cepat tidak ada masalah. Kami ingin menyelesaikannya minggu depan di Beijing, China,” kata Menkeu di Jakarta, Kamis.
Pandjaitan berharap hal itu bisa dibenahi.
Komisi VI DPR telah menyetujui Rp3,2 triliun (US$215 juta) tambahan penyertaan modal negara tahun 2022 kepada PT Kereta Api Indonesia untuk menyelesaikan proyek KCJB yang terhambat oleh pembengkakan biaya.
Persetujuan itu diberikan karena PT KAI telah menyelesaikan audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Panitia Proyek KJCB atas cost overrun, kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima.
Dewan Perwakilan Rakyat mendesak Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk memastikan perusahaan dapat menggunakan dana tambahan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan pada Juni 2023.
Itu juga diharapkan hemat biaya untuk menghindari pembengkakan biaya lagi. Jadi, ketika biayanya tepat, tidak menyebabkan pembengkakan biaya, dan kualitas yang tepat dan penggunaan yang tepat membantu memberikan manfaat bagi masyarakat dan untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi.
KCJB merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang diupayakan melalui kerja sama antara Indonesia dan China.
Proyek ini menggunakan transfer pengetahuan dan teknologi tinggi, sehingga pekerja rumah tangga memiliki kesempatan untuk berkembang.
Proyek tersebut telah berhasil diuji coba dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping melalui sarana virtual di sela-sela pertemuan Bilateral Indonesia-China usai acara G20 di Bali.
Berita Terkait: KAI menyiapkan pramugari untuk membantu operasional KA LRT Jabodebek
Berita Terkait: Kereta cepat Jakarta-Surabaya menggunakan jalur eksisting
Berita Terkait: Proyek kereta cepat Bandung-Jakarta akan dimulai pada rute Halim-Tegalluar