KOMPAS.com – Para astronom ditemukan galaksi banyak yang sama Bima sakti.
Galaksi Di kejauhan, SPT0418-47 memiliki cincin bercahaya terang jika dilihat di observatorium.
Menurut para ilmuwan, efek kemunculan galaksi muncul karena proses lensa gravitasi.
Baca juga: Bagaimana lubang hitam supermasif dapat membunuh galaksi inangnya?
Namun kenyataannya, galaksi ini sangat mirip dengan galaksi kita, Bima Sakti. Ini karena cahaya galaksi SPT0418-47 berasal dari alam semesta paling awal.
Seperti dilansir jurnal Nature, Rabu (12/8/2020), galaksi SPT0418-47 ada 1,4 miliar tahun lalu setelah Big Bang.
Ini adalah masa ketika para astronom mengira galaksi masih dalam kekacauan, tetapi menampilkan dua fitur yang mirip dengan galaksi saat ini: cakram yang berputar dan tonjolan.
SPT0418-47 memang tidak memiliki lengan spiral seperti Bima Sakti, namun keberadaan cakram tersebut sama dengan galaksi yang telah tersusun sejak kosmos masih muda.
Temuan ini tidak sejalan dengan teori bagaimana galaksi terbentuk.
“Ketika saya pertama kali melihat gambar rekonstruksi SPT0418-47, saya tidak dapat mempercayainya. Sepertinya kami telah menemukan peti harta karun,” kata penulis utama Francesca Rizzo, peneliti pascasarjana di Max Planck Institute for Astrophysics di Jerman, dalam sebuah pernyataan.
“Hasil ini mewakili terobosan di bidang pembentukan galaksi, menunjukkan bahwa struktur yang kami amati di galaksi spiral terdekat dan di Bima Sakti sudah ada 12 miliar tahun lalu,” tambahnya. Ilmu IFL, Rabu (12/8/2020).