COPENHAGEN, KOMPAS.com – Sebuah acara TV dari Denmark dalam kontroversi karena menunjukkan orang dewasa dalam suatu keadaan telanjang di depan anak sekolah.
Pita ultra turun, dibawakan oleh Jannick Schow, diambil di studio Kopenhagen, di mana salah satu adegan menampilkan lima orang dewasa telanjang.
Para peserta, anak-anak Berusia 11-13 tahun, kemudian akan mengajukan pertanyaan tentang tubuh mereka untuk dipromosikan kepositifan tubuh.
Baca juga: Anggota Parlemen Thailand ini melihat foto bugil di tengah rapat
Beberapa pertanyaan yang muncul seperti “pada usia berapa rambut tubuh bagian bawah tumbuh?” atau “Apakah Anda puas dengan tubuh Anda?”
Schow melanjutkan dengan memberikan penjelasan ketika acara TV menjadi kontroversi di luar Eropa setelah mendapatkan popularitas.
DI Waktu New York, 29 tahun memahami bahwa ada pemikiran tentang bagaimana beberapa anak harus melihat orang dewasa telanjang.
“Tapi itu tidak ada hubungannya dengan seks. Itu hanya cara melihat tubuh secara alami, melalui mata anak-anak,” terangnya.
Schow mengatakan bahwa sekitar 90% tubuh yang berkerumun di media sosial itu sempurna. Tapi bukan ini masalahnya.
“Kami jelas memiliki lemak, jerawat, atau rambut berlebih. Jadi secepatnya kami akan mengenalkannya kepada anak-anak agar bisa menerimanya,” ujarnya.
Dalam sebuah episode tentang rambut dan kulit, salah satu modelnya, Ule, mengungkapkan alasannya ingin berpartisipasi.
Pria 76 tahun itu mengatakan sebagian besar orang di Instagram dan Facebook adalah model kelas atas.
“Sedangkan kita yang tampil di sini memiliki tubuh yang rata-rata. Jadi saya berharap bisa melihat dan menerima apapun tubuh kalian,” jelasnya.
Dilaporkan Kereta bawah tanah Pada Minggu (20/9/2020), Ultra Strips Down menjadi pemenang Program Anak-Anak Terbaik di Festival Film Denmark 2019.
Baca juga: Sekolahan diperkosa oleh pemilik kost, modalnya dengan merekam korban telanjang di kamar tidur
Produser acara menjelaskan bahwa mereka selalu mengutamakan anak-anak dan selalu bertanya apakah mereka bersedia melanjutkan program.
Jika mereka merasa tidak nyaman, mereka diizinkan duduk di tempat lain, yang menurut Schow tidak pernah terjadi selama acara tersebut.
Politisi sayap kanan Partai Rakyat Denmark Peter Skaarup mengatakan masih terlalu dini bagi mereka untuk mempelajari jenis kelamin lawan jenis secara langsung.
“Mereka harus mempelajarinya pada waktu yang tepat. Jadi, tidak disiarkan secara vulgar di saluran anak-anak,” katanya kepada tabloid tersebut. BT.
Baca juga: Cluster Nus dan Swinger Covid-19 tersebar di resor tepi laut Prancis