Pemerintah masih berusaha mendapatkan vaksin Covid-19 baik melalui kerjasama internasional maupun pembangunan nasional. Maka itu benar vaksin dapat mengatasi pandemi Covid-19.
“Lantas apa yang dilakukan vaksin ini dalam mengatasi pandemi ini? Benarkah vaksin ini bisa membantu meringankan gelombang pandemi, atau malah malah hilang?” Ujar pakar imunisasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) sekaligus Ketua Kelompok Penasihat Teknis Indonesia Bidang Imunisasi (ITAGI), Sri Rezeki S. Hadinegoro, dalam diskusi virtual, Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: Uji klinis dengan vaksin COVID-19 sangat menarik
Sri menuturkan, dengan melihat fakta sejarah, ada beberapa pandemi besar yang dilakukan negara-negara di dunia akibat virus. “Kita harus melihat sejarahnya ya? Kita ada beberapa pandemi besar. Yang pertama adalah pandemi coronavirus atau pandemi virus influenza. Jadi untuk virus corona kita tahu ada SARS di China, kemudian juga di Singapura. dan Indonesia menyebar. Hanya dalam waktu dekat mereka bisa berhenti dan kematian tidak seperti sekarang, “kata Sri.
Kedua pandemi itu disebabkan oleh Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) di Arab Saudi, tetapi mereka juga tidak besar. Sri menyatakan bahwa pandemi influenza 1918 yang dikenal sebagai flu Spanyol atau flu Spanyol tidak diobati dengan vaksin. “Jadi belum ada vaksinnya. Dan dibiarkan saja sampai imunitas kawanan tercapai, sampai imunitas populasi tercapai selama hampir 3 tahun, baru berhenti,” ujarnya.
Baca juga: Pengadaan vaksin COVID-19 menjadi prioritas pemerintah pada akhir tahun ini
Kemudian Sri mengatakan ada flu Hongkong, flu Asia, dan terakhir H1N1 dari Meksiko, yang kemudian masuk ke Amerika. “Nah, nanti ada intervensi vaksinasi. Historis pandemi yang pernah terjadi vaksinasi adalah influenza H1N1. Saat itu memang ada vaksin influenza, tapi strainnya berbeda. Karena platform vaksin sudah ada.” , tinggal menambah strain supaya cepat dicapai. Dalam 6 bulan sudah bisa dipakai lalu bisa berhenti, tidak berhenti, baru endemik influenza ini, ”ujarnya.
Sri menambahkan, virus Covid-19 juga diharapkan menyerupai intervensi H1N1, dengan pemberian vaksin secara rutin untuk mengurangi jumlah kasus. “Seperti kita ketahui bersama, pandemi influenza bisa dicegah dengan vaksin. Dan bagaimana mencegah vaksin ini secara rutin. Nah ini prediksi Covid-nya seperti ini juga. Jadi jangan dikatakan pandemi akan selesai,” ujarnya.
Mitra Sindikasi Konten: SINDOnews