Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan akan terus menggali berbagai wilayah potensial di Indonesia untuk peningkatan produksi minyak dan gas bumi.
“Kami akan terus menggali daerah-daerah yang memiliki potensi sumber daya migas,” ujarnya dalam konferensi pers RAPBN 2023 yang diikuti secara online dari Jakarta, Selasa.
Eksplorasi merupakan langkah untuk meningkatkan produksi di tengah menurunnya produktivitas sumur minyak tua, jelasnya. Memproduksi minyak dan gas dari potensi daerah yang ada mungkin memakan waktu lama, oleh karena itu eksplorasi ini ditujukan untuk jangka panjang, tambahnya.
“Dari sisi minyak, ada kecenderungan sumur tua mulai menurun produksinya. Kita harus bisa menjaga tingkat produksi dengan mengambil langkah-langkah peningkatan produksi,” kata menteri.
Diinformasikan, sejak 2014, belum ada eksplorasi baru di Indonesia. Karena itu, kementeriannya terus mengejar pembangunan infrastruktur di daerah-daerah yang berpotensi menghasilkan minyak dan gas.
Berita Terkait: Harapkan insentif pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak dan gas: menteri
Saat ini, kementeriannya sedang mengerjakan pembangunan infrastruktur gas yang menghubungkan Sumut hingga Jawa Timur. Potensi di Sumut bisa dimanfaatkan untuk 5 sampai 10 tahun ke depan.
“Kami sedang menggarap infrastruktur gas untuk menghubungkan dari Sumut hingga Jawa Timur,” tambahnya.
Tasrif menjelaskan, produksi minyak di blok Rokan, Provinsi Riau, menunjukkan peningkatan, setelah sempat mengalami penurunan produksi beberapa waktu lalu. Di Blok Mahakam, Kalimantan Timur, pekerjaan konstruksi juga telah selesai untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Dia menargetkan tahun depan produksi migas mampu mempertahankan lifting minyak mentah sebesar 680 ribu barel per hari dan lifting gas sebesar 1,05 juta barel setara minyak per hari.
Lebih lanjut dia berharap bauran kebijakan yang ada dapat membantu meningkatkan investasi dari investor di sektor migas.
Dalam pidato RAPBN 2023, Selasa, Presiden Joko Widodo mengumumkan target lifting minyak mentah sebesar 660 ribu barel per hari dan lifting gas sebesar 1,05 juta barel setara minyak per hari.
Berita Terkait: SKK Migas meningkatkan level TKDN untuk meningkatkan kapasitas produksi