TEMPO.CO, jakarta – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (ID), dr Moh Adib Khumaidi, berharap anggota IDI dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan strategi kesehatan nasional sebagai bagian dari upaya pemulihan kesehatan global.
Harapan tersebut diungkapkannya setelah menghadiri pertemuan tahunan World Health Assembly (WHA) ke-75 yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss. Dia adalah bagian dari delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada pertemuan tersebut.
Khumaidi mengatakan bahwa keterlibatan IDI dalam WHA ke-75 dapat membantu organisasi bertukar pandangan tentang strategi peningkatan layanan dan sistem kesehatan dengan delegasi lain.
Selain menghadiri sesi WHA dengan para pemimpin dan delegasi Indonesia lainnya pada 22–28 Mei 2022, Khumaidi juga bertemu dengan diaspora Indonesia yang bergerak di bidang kesehatan.
“IDI sangat bangga dan berharap diaspora Indonesia dapat berkontribusi dalam pembangunan kesehatan di Indonesia, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia dokter di Indonesia, menambah ilmu hubungan internasional, dan membuka jaringan kesehatan internasional,” katanya dalam keterangan tertulis. diterima di sini pada hari Sabtu.
Pada sidang WHA ke-75, para delegasi, termasuk delegasi Indonesia, membuat sejumlah kesepakatan strategis.
Mereka termasuk mengadopsi strategi global WHO yang diperbarui untuk keamanan pangan untuk memperkuat sistem keamanan pangan nasional.
Selanjutnya, sesi tersebut membahas rencana aksi untuk secara efektif menerapkan strategi global untuk mengurangi penggunaan alkohol yang berbahaya dan penerapan Rencana Aksi Bekerja untuk Kesehatan, yang akan mengatur kebijakan prioritas untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja dengan cepat.
Kesepakatan lain yang disetujui pada sesi tersebut termasuk strategi global untuk kesehatan mulut, rekomendasi baru untuk pencegahan dan pengelolaan obesitas, dan rencana aksi global baru untuk meningkatkan kehidupan orang-orang dengan gangguan neurologis.
Sesi ini juga menyepakati rekomendasi untuk memperkuat desain dan implementasi kebijakan untuk mencegah dan mengelola penyakit tidak menular dalam keadaan darurat kemanusiaan.
ANTARA
Klik disini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News