Nina A Loasana (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Sabtu, 10 September 2022
Saat Anies Baswedan memasuki bulan terakhirnya sebagai gubernur Jakarta, ia berharap dapat meninggalkan warisan pemersatu bukan memecah belah warga kota, termasuk melalui upayanya mendemokratisasikan ruang publik dan menghilangkan hambatan pembangunan rumah ibadah bagi agama minoritas.
Selama lima tahun masa jabatannya, Anies mengaku telah berupaya menyatukan masyarakat Jakarta yang heterogen dengan menciptakan dan memperluas ruang publik serta mengembangkan mobilitas publik di kota padat penduduk.
Ruang publik dan transportasi yang inklusif dan dapat diakses, katanya, dapat membantu mengatasi ketidakadilan yang melanda kota dan memberi penduduk kesempatan untuk menjalin hubungan sosial dan memperkuat ikatan komunitas terlepas dari jenis kelamin, etnis, agama, status sosial atau pandangan politik.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda