Informasi (The Jakarta Post)
Jakarta ●
Rab, 30 November 2022
Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 akan fokus pada tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, dengan Joko “Jokowi” Widodo mengungkapkan optimismenya bahwa Indonesia akan memberikan yang terbaik selama masa jabatannya memegang kursi bergengsi tersebut. Untuk memastikan kepemimpinannya pada 2023, Indonesia bahkan bertukar tempat dengan India sehingga dapat memegang kursi kepresidenan Kelompok 20 tahun ini, bukan tahun depan.
Jokowi juga menyampaikan harapannya agar ASEAN tetap menjadi kawasan yang stabil dan damai untuk menjadi jangkar stabilitas dunia di masa depan. Ia menambahkan, ASEAN harus terus menjunjung tinggi martabatnya dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi.
Lebih lanjut, Presiden mengatakan bahwa dia menargetkan ASEAN yang berkembang pesat dengan ekonomi regional yang inklusif dan berkelanjutan, untuk menjawab tantangan di kawasan 20 tahun dari sekarang.
Peran Indonesia sebagai ketua ASEAN 2023 mengukuhkan keunggulan negara ini dalam tatanan global, dengan posisi strategis di bidang kredit, perbankan, dan investasi untuk membangun potensi kemitraan.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo (keempat kanan) berfoto bersama para pemimpin ASEAN lainnya serta Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kelima kanan) pada sesi foto di konferensi ASEAN-AS pada 12 November 2022, yang diadakan pada tanggal 40 dan 41 KTT ASEAN di Hotel Sokha di Phnom Penh, Kamboja. (Antara/Hafidz Mubarak A.)
Sebagai ketua ASEAN 2023, Indonesia bertujuan untuk menetralkan sejumlah isu geopolitik dan regional yang signifikan, seperti terus menjadi penengah dalam menyelesaikan krisis Myanmar yang berkepanjangan atau bekerja untuk meredakan ketegangan yang menggelegak di Laut Natuna. Itu juga bisa berfungsi sebagai arbiter antara Taiwan dan China atau antara Korea Selatan dan Jepang.
Oleh karena itu Indonesia memiliki peran yang lebih besar dalam menjaga keseimbangan geopolitik di kawasan.
Indonesia juga dapat menggalang negara-negara anggota ASEAN untuk berkolaborasi mengantisipasi potensi krisis ekonomi dan pangan pada tahun 2023. Keketuaan ASEAN menawarkan kesempatan bagi Indonesia untuk menjalin kemitraan kerja di berbagai sektor di antara negara-negara anggota untuk mengatasi krisis ekonomi yang akan datang.
Indonesia yang memelopori Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 merupakan salah satu dari lima negara pendiri Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang didirikan pada 8 Agustus 1967. Perwakilan Indonesia Adam Malik bersama mitranya dari Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand, menandatangani perjanjian untuk membentuk persatuan antara negara-negara Asia Tenggara. Indonesia sejak saat itu menjadi terkenal sebagai mediator yang kuat di kawasan dan di seluruh dunia.