Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 akan fokus membantu percepatan pemulihan sosial dan ekonomi Indonesia.
“Pemerintah sedang merencanakan kebijakan fiskal ekspansif lanjutan untuk mendukung percepatan pemulihan sosial ekonomi dan yang juga konsolidasi dalam rangka penguatan APBN dengan memperkuat reformasi struktural,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya tentang APBN. untuk tahun anggaran 2022 di kompleks parlemen di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyoroti enam fokus area pemerintah dalam implementasi kebijakan APBN 2022.
Pertama, pemerintah akan melanjutkan upaya penanganan COVID-19 dengan tetap memprioritaskan bidang kesehatan. Selain itu, pemerintah akan menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan.
“Ketiga, memperkuat agenda peningkatan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing berintegritas,” kata kepala negara.
Jokowi mencontohkan, bidang prioritas keempat kebijakan APBN 2022 adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi.
Prioritas kelima bertujuan memperkuat desentralisasi fiskal untuk mendorong kesejahteraan yang berkeadilan di semua daerah.
Keenam, melanjutkan reformasi anggaran melalui penerapan zero-based budgeting untuk mendorong belanja yang lebih efisien, memperkuat sinergi pusat dan daerah, fokus pada program prioritas dan berorientasi pada hasil serta mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap ketidakpastian,” kata Presiden.
Berita serupa: RAPBN Harus Fokus Hadapi COVID: Ketua DPR
Berita serupa: Presiden Jokowi menyoroti empat bidang prioritas dalam APBN 2021