Pesawat Osiris rex NASA mengambil sampel dari asteroid Bennu untuk eksplorasi Bumi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pesawat antariksa Osiris-Rex milik NASA telah menyelesaikan manuvernya. Tag-and-go Ekstrak batuan permukaan dari asteroid. Sinyal radio dari jarak 330 juta km mengonfirmasi bahwa wahana itu telah melakukan kontak dengan objek selebar 500 meter yang disebut asteroid Bennu.
Misi dipimpin NASA harus menunggu lebih banyak data dari Osiris Rex sebelum dipastikan materi itu benar-benar diambil. Tujuannya adalah mendapatkan setidaknya 60 gram, bahkan mungkin satu kilo atau lebih.
Bennu adalah tubuh alien yang sangat primitif. Para ilmuwan mengatakan pasir dan debu di permukaan dapat menyimpan petunjuk menarik tentang kimiawi yang membawa kembali matahari dan planet lebih dari 4,5 miliar tahun yang lalu.
“Ini adalah tonggak penting dalam misi ini. Sekarang hanya beberapa hari untuk mengetahui berapa banyak sampel menakjubkan yang telah kita pikirkan selama beberapa dekade,” kata ketua peneliti Dante Lauretta dari Universitas Arizona, Tucson. BBC.
Asalkan sampel yang sesuai ada dengan aman di atas kapal, probe dapat mengemasnya kembali ke Bumi untuk tahun 2023.
Jika tidak, tim misi harus mengkonfigurasi Osiris-Rex untuk perjalanan lain. Wahana Osiris-rex perlahan turun ke zona target selebar 8m selama empat setengah jam, melewati beberapa batu besar yang mengesankan di jalan, termasuk blok dua lantai yang dijuluki Mount Doom.
Asteroid seperti Bennu terbentuk pada masa-masa awal tata surya. Asteroid pada dasarnya adalah bahan penyusun planet kapsul waktu yang memberi tahu kita bagaimana matahari dan planet terbentuk dan berevolusi.
“Bennu benar-benar bisa membantu kami melihat bagaimana sebenarnya proses tersebut berjalan,” ujarnya.