Pengawal Revolusi Iran (IRGC) telah memperingatkan bahwa Bahrain dapat menghadapi pembalasan parah dari rakyatnya sendiri, serta Palestina, setelah memutuskan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. (Lihat grafik: 4 negara Arab mengkhianati perjuangan Palestina)
“Para algojo Bahrain harus menunggu balas dendam yang keras dari Mujahidin (pejuang Islam) yang bertujuan untuk membebaskan Yerusalem,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan, seperti yang dilaporkan Sputnik pada hari Minggu.
IRGC kemudian menyebut keputusan untuk membangun perdamaian dengan Israel sebagai tindakan bodoh dan tidak memiliki legitimasi, dan akan menerima tanggapan yang sesuai.
Sebelumnya diberitakan, dalam pernyataan bersama AS, Bahran dan Israel menyebut normalisasi ini sebagai terobosan bersejarah untuk lebih banyak perdamaian di Timur Tengah. (Baca Juga: Palestina Kritik Normalisasi Israel-Bahrain: Tusuk Dari Belakang!)
“Pembukaan dialog langsung dan hubungan antara dua masyarakat dinamis ini dan negara maju akan melanjutkan perubahan positif di Timur Tengah dan meningkatkan stabilitas, keamanan dan kemakmuran di kawasan,” kata pernyataan bersama itu.
(esn)