Berencana jalan-jalan ke Bali? Anda dapat mempertimbangkan untuk memesan penerbangan dan hotel Anda sekarang (seperti yang dikatakan RuPaul: mulai mesin Anda!). Seorang menteri senior Indonesia mengatakan bahwa pengunjung internasional yang tiba di Pulau Dewata tidak akan diharuskan menjalani karantina mulai 14 Maret atau bahkan lebih cepat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, yang membawahi kebijakan pembatasan COVID-19 di Indonesia, mengatakan kemarin bahwa Bali telah dipilih sebagai tujuan “test-drive” sebelum penghapusan karantina dapat dilakukan dalam skala nasional.
Pengumuman itu muncul sebagai aturan karantina baru, di mana pengunjung asing yang telah menerima vaksin penguat hanya akan diminta menjalani isolasi tiga hari pada saat kedatangan, mulai berlaku hari ini.
Untuk rencana perjalanan bebas karantina, Luhut mengatakan Bali akan menjadi pilot project pada 14 Maret mendatang.
“Bisa lebih cepat dari itu. Seminggu ke depan [of March 14],” Hai dikatakan.
Rencananya masih bergantung pada seberapa baik Bali, hotspot tujuan wisata Indonesia yang terhambat sejak pandemi dimulai dua tahun lalu, menangani kasus COVID-19 pada minggu depan. Namun, Luhut menambahkan bahwa pulau itu telah menunjukkan kemajuan dalam hal meratakan kurva kasus COVID-19 serta menampilkan yang terbaik tingkat vaksinasi penuh dibandingkan ke daerah lain di Indonesia.
Pengunjung yang ingin bepergian tanpa karantina di masa depan, menurut rencana, harus memesan setidaknya empat malam menginap di hotel lokal dan mengambil dua tes PCR (satu pada saat kedatangan dan satu lagi pada hari ketiga kunjungan mereka).
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, seluruh Indonesia akan bebas karantina mulai 1 April, tambah Luhut.