Mumbai (Maharashtra) [India]10 Juni (ANI): Indonesia telah menyatakan solidaritas dan dukungannya dalam memerangi COVID-19 melalui Indian Red Cross Society (IRCS) dan menyumbangkan 1.400 konsentrator oksigen ke negara tersebut.
“Sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap India yang telah menunjukkan ketenangan yang besar terhadap COVID-19, pemerintah dan masyarakat Republik Indonesia telah mengirimkan 1.400 unit botol oksigen melalui Palang Merah India,” demikian pernyataan resmi Palang Merah India. KJRI Mumbai pada Rabu.
Konjen RI Agus P. Saptono menerima oksigen konsentrator di pelabuhan dan menyerahkannya ke IRCS untuk didistribusikan lebih lanjut.
Bantuan tersebut mencerminkan semangat kohesi kedua negara dalam menghadapi pandemi dan dimaksudkan untuk membantu India melewati masa sulit yang disebabkan oleh lonjakan kasus COVID-19, kata Saptono dalam pernyataannya.
Pandemi merupakan masalah bersama yang dihadapi semua negara, sehingga perlu membangun kolaborasi yang kuat untuk menyelesaikannya, tambahnya.
Sementara itu, Regional Passport Officer (Maharashtra) IRCS yang mewakili Kementerian Luar Negeri India menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Indonesia atas bantuan yang ia yakini akan sangat berguna dalam menangani pandemi COVID-19 di India.
Indonesia dan India bekerja dengan baik dan saling mendukung dengan baik, kata Saptono, seraya menambahkan bahwa kerjasama tersebut telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun dan India merupakan salah satu mitra strategis Indonesia.
“Kami berharap dengan bantuan Indonesia, kerja sama kedua negara ke depan semakin kuat, terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19,” ujarnya.
Sebagai sekutu dan mitra strategis yang lama dan dekat, Indonesia terus mengikuti perkembangan pandemi di India dan siap menjawab kebutuhan mendesak akan pasokan oksigen untuk memerangi pandemi COVID-19 di negara Asia Selatan itu, kata Menteri Luar Negeri Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Retno LP Marsudi sebelumnya. (ANI)
(Ini adalah cerita yang belum diedit dan dibuat secara otomatis dari Umpan Berita Sindikasi. Staf LatestLY mungkin tidak mengubah atau mengedit konten.)