Sebelum memulai lomba BorMar2022 yang dijadwalkan berlangsung pada 12-13 November di Taman Lumbini, kawasan Candi Borobudur, diprediksi jumlah pelari nasional pada lomba ini akan bertambah, seperti yang dijelaskan Lukminto Wibowo, Minggu, Staf Panitia BorMar .
Nama-nama teratas di antara pelari elit nasional:
Odekta Elvina Naibaho dan Betmen Manurung adalah dua nama di antara para pelari elit.
Naibaho merupakan juara putri ajang BorMar 2021 asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Dia juga meraih medali emas untuk Indonesia di SEA Games Vietnam, yang diadakan pada Mei 2022.
Wibowo juga mengatakan bahwa “Borobudur Marathon tahun ini masih kompetitif” karena partisipasi pelari elit nasional seperti Naiboho dan Manurung.
Inovasi yang diperkenalkan oleh panitia untuk menjaga agar BorMar tetap menarik:
Selain itu, untuk menjaga agar maraton tahunan ini tetap menarik, panitia telah memperkenalkan beberapa inovasi saat menyelenggarakan BorMar 2022.
Untuk itu, panitia akan menggelar kampanye “Friendship Run” di empat kota, Jakarta, Makassar, Semarang, dan Medan. Pada saat yang sama, berusaha mencari dan mengembangkan pelari maraton baru dan muda potensial di Indonesia dengan mempersiapkan agenda talenta muda.
Mengenai agenda talenta muda, Wibowo mengatakan bahwa pesertanya “di bawah 20 tahun” untuk lomba 10 km. Dan bahwa tujuan BorMar juga untuk mencari “atlet-atlet nasional baru” selain mengejar prestasi.
Lebih lanjut Wibowo menambahkan, young talent race dan BorMar akan digelar pada 13 dan 13 November mendatang. Half marathon akan diikuti lima ribu peserta.
Awalnya, ditargetkan 10 ribu peserta untuk lomba tersebut. Namun, panitia memilih secara acak peserta untuk membatasi pelari menjadi lima ribu sebagai tindakan pencegahan untuk menghentikan penularan COVID-19.
FAQ:
Berapa jarak sebenarnya setengah maraton?
Jaraknya 21,0975km, tepatnya.
Kapan BorMar dimulai?
Sejak 2012
Penafian: Konten ini ditulis oleh agensi eksternal. Pandangan yang diungkapkan di sini adalah dari masing-masing penulis/entitas dan tidak mewakili pandangan Economic Times (ET). ET tidak menjamin, memberikan voucher atau mendukung konten apa pun juga tidak bertanggung jawab atas konten tersebut dengan cara apa pun. Harap ambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dan konten apa pun yang diberikan adalah benar, diperbarui, dan diverifikasi. ET dengan ini menyangkal setiap dan semua jaminan, tersurat maupun tersirat, terkait dengan laporan dan konten apa pun di dalamnya.