Leicester – –
Bruno Fernandes seperti dua sisi mata uang saat ini Manchester United wajah kota Leicester. Fernandes tidak hanya membuat gol dan assist, dia juga membuat kesalahan. Lihat kenapa?
Fernandes menjadi starter saat MU bertandang ke Stadion King Power pada Sabtu (26 Desember 2020) dini hari WIB. Ia membuat assist instan saat umpannya diubah menjadi gol oleh Marcus Rashford pada menit ke-23.
Leicester sempat mencetak gol 1-1 melalui Harvey Barnes pada menit ke-31. MU kemudian kembali memimpin pada menit ke-79 saat Fernandes menyalip umpan terobosan Edinson Cavanis untuk mencetak gol.
Sebuah gol dan satu assist membuktikan betapa pentingnya Fernandes bagi Manchester United. Dia adalah pemain dengan gol terbanyak untuk MU, 31 dari total 60 gol. Rinciannya sudah mencetak 18 gol dan 13 assist.
Meski Fernandes tampil gemilang, masih ada satu insiden yang membuat bos MU Ole Gunnar Solskjaer pusing tujuh kali. Fernandes kehilangan bola di lini tengah dan diambil alih oleh pemain Leicester.
Bola kemudian berakhir di kaki Harvey Barnes, yang melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti dan tanpa daya dikejar oleh David de Gea. Senang Bruno Fernandes mampu menyeimbangkannya dengan mantap.
“Tentu saja dia bisa membuat perbedaan. Dia membuat banyak peluang, mencetak banyak gol dan mengambil risiko – inilah yang harus dilakukan para pemain Manchester United dan cukup berani untuk melakukannya. Bruno berani. Dia bisa melihat peluang,” kata Solskjaer. seperti dikutip dari Sky Sports.
“Kadang-kadang saya harus berteriak sekeras yang saya bisa dan seharusnya lebih mudah untuk mengoper ke kanan, ke kiri atau ke belakang, tapi itulah Bruno. Mereka ingin dia menjadi pemain penting yang bisa menyelinap ke dalam kotak. Itulah mengapa saya bersama mereka. sangat senang dengan pengaruhnya musim ini. ” Tahun ini dia selalu mendukung rekan-rekannya dengan cara yang luar biasa, ”sambungnya.
“Ini adalah bagian dari tim. Dia memiliki banyak pemain di depannya yang bisa berlari dan memberinya kesempatan untuk mengoper operan itu. Ini bukan hanya tentang Bruno. Kami harus ingat bahwa kami harus membantunya.”
(mrp / lari)