Jakarta (ANTARA) – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) DAMRI menawarkan layanan transportasi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, untuk mendukung perjalanan wisata.
Sekretaris Perusahaan DAMRI, Akhmad Zulfikri menjelaskan di sini, Selasa, layanan transportasi di KSPN memiliki fungsi strategis dalam memfasilitasi pergerakan masyarakat lokal dan nasional dalam mengunjungi kawasan wisata di Labuan Bajo.
“Transportasi KSPN ini bisa digunakan wisatawan asing jika ingin berkeliling Labuan Bajo karena titik keberangkatannya yang strategis, yaitu (mulai) dari Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo,” kata Zulfikri.
Zulfikri menegaskan, kehadiran DAMRI dalam hal pelayanan transportasi di Labuan Bajo, juga mendukung fasilitasi peningkatan infrastruktur pariwisata yang dibangun pemerintah, seperti perluasan bandara Komodo, penataan kawasan di Pulau Rinca, dan penataan kawasan Marina Labuan Bajo di Barat. Kecamatan Manggarai.
Melalui layanan tersebut, ruang investasi khususnya di bidang pariwisata diharapkan dapat meningkat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, tambahnya.
Rute bus DAMRI dari Bandara Internasional Komodo ke Labuan Bajo tersedia setiap hari dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore waktu setempat, katanya.
Waktu keberangkatan bus dapat disesuaikan dengan jadwal penerbangan, dan tarifnya terjangkau, yaitu Rp10 ribu per orang.
Di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Labuan Bajo, penumpang bus DAMRI dapat memulai perjalanannya dari Bandara Internasional Komodo dan memilih untuk turun di Puncak Waringin, Bukit Sylvia, Kampung Ujung, Hotel Marina Labuan Bajo, Hotel Puri Sari, atau hotel lainnya.
“DAMRI mengerahkan empat unit armada bus, dengan total 16 perjalanan setiap hari,” kata Zulfikri.
Lebih lanjut, Zulfikri mencatat, pelanggan dapat membeli tiket di loket yang tersedia di bandara.
Ia mengungkapkan DAMRI akan terus meningkatkan pelayanan dengan menerapkan e-ticketing atau pemesanan tiket online melalui aplikasi DAMRI atau www.damri.co.id lokasi.
Berita Terkait: Kemenhub lakukan inkubasi pengelolaan homestay di Labuan Bajo
Berita Terkait: Kemendagri promosikan pemanfaatan Waterfront Labuan Bajo untuk ruang budaya
Berita Terkait: Kementerian Pariwisata berupaya meningkatkan keterampilan pekerja di Labuan Bajo