TEMPO.CO, jakarta – PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I bekerjasama dengan banyak instansi akan memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT) di I Gusti Bali Bandara Ngurah Rai, untuk menyambut KTT G20. Dari bus listrik hingga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), bandara ini go green.
“Kami akan menggunakan tenaga surya di parkir internasional dan domestik, dan juga di gerbang tol,” kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi di Jakarta, Senin, 7 November, saat acara di ruang Media Center Kementerian BUMN.
AP I juga menyiapkan bus penumpang listrik dan stasiun pengisian untuk mobil listrik.
Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan G20 Summit, Faik mengatakan Bandara Ngurah Rai akan menyiapkan enam pintu masuk dan keluar. Gerbang pertama untuk delegasi atau kepala negara yang sedang melakukan deplaning dan akan dijemput dengan mobil. Gerbang kedua adalah untuk tamu desa kelapa atau pengiringnya. Gerbang ketiga yang akan dilewati oleh tamu setingkat menteri.
AP I juga menyediakan terminal domestik untuk delegasi dengan rute penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, ke Bandara Ngurah Rai. Akses ini berada di gerbang keempat. Gerbang kelima terletak di terminal internasional, khusus disediakan untuk tamu yang mengambil penerbangan langsung dari negaranya ke Pulau Dewata.
Gerbang lain adalah untuk penerbangan umum. “Terminal ini digunakan untuk delegasi yang menggunakan jet pribadi,” kata Faik.
MOH KHORY ALFARIZI
Klik disini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News