TEMPO.CO, jakarta – ke bahasa indonesia Tentara (TNI AD) pembelot Yotam Bugiangge dikabarkan telah bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata lokal (KKB) di Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya dan diyakini terlibat dalam serangan maut terhadap warga sipil di wilayah Nduga yang menewaskan 10 orang.
“Memang benar ada laporan mantan prajurit TNI bergabung dengan KKB menyerang warga sipil, menewaskan 10 orang di Nogoloid, Sabtu (16 Juli),” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kompol Faizal Rahmadani di Jayapura, Rabu, 20 Juli, Antaranews dilaporkan.
Penyidikan TKP, kata dia, yang dilakukan, dan keterangan saksi yang diperoleh mengungkapkan bahwa dua orang, Kogoya dan Bugiangge, diduga sebagai dalang penyerangan di Nduga.
“Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge telah bergabung dan bersama-sama menyerang warga sipil,” kata Rahmadani.
Seperti dilaporkan pada 16 Juli, kelompok kriminal bersenjata menembaki warga sipil di desa Nogolait menewaskan 10 orang dan melukai dua lainnya.
itu Tentara desertir awalnya ditempatkan di Kabupaten Keerom di Papua dari 17 Desember 2021, dan membawa serta SS1 V1 kaliber 5,56 mm.
ANTARA
Klik disini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News