Jakarta (ANTARA) – Komite Pelajar Indonesia (BEM SI) menyoroti pemberantasan korupsi sebagai agenda utama dalam rapat kerja nasionalnya.
“Itu akan kita tambahkan dalam agenda rakernas BEM SI yang diselenggarakan sore ini di Yogyakarta,” kata Koordinator Pusat BEM SI Wahyu Suryono Pratama dalam keterangan tertulis, Senin.
Menurut Pratama, BEM SI berdiri kokoh di sisi rakyat dan menjunjung tinggi kebenaran ilmiah.
“Aliansi BEM SI tetap konsisten dengan kebenaran ilmiah dan berpihak pada kepentingan rakyat. Aliansi kami berusaha untuk mengambil pandangan yang holistik dan komprehensif tentang masalah korupsi, ”kata Pratama, mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
Ia menegaskan, BEM SI mengutuk segala bentuk korupsi yang dilakukan pejabat, terutama di masa pandemi yang sedang berlangsung. Ia mengimbau kepada seluruh aparat penegak hukum untuk mengambil langkah serius dalam memberantas korupsi.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh aparat penegak hukum untuk mengambil langkah serius dalam menyelesaikan kasus korupsi baik di tingkat daerah maupun pusat,” ujarnya.
Juru bicara BEM SI itu mencatat, secara teknis pihaknya tengah menyiapkan beberapa langkah bersama unsur lain terkait kampanye antikorupsi.
Pemberantasan korupsi merupakan tugas bersama untuk mewujudkan cita-cita bangsa, ujarnya.
“Perjuangan antikorupsi ini merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan cita-cita kebangsaan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Perwakilan dari 180 universitas di seluruh Indonesia menghadiri pertemuan tersebut.
Allianz BEM SI berencana menggelar unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin sore untuk memprotes pemecatan 57 pegawai KPK, termasuk penyidik senior.
Berita serupa: Syamsuddin mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka suap
Berita serupa: Indeks menunjukkan peningkatan perilaku antikorupsi: BPS
Berita serupa: Badan anti-transplantasi memanggil tujuh saksi dalam proses pajak