Dengan infeksi COVID-19 yang meningkat dan varian yang mematikan, para dokter Indonesia berada di pusat krisis karena banyak yang meninggal setelah divaksinasi dengan vaksin China COVID-19 Sinovac.
Hingga 400 dokter dilaporkan meninggal di Indonesia sejak pandemi dimulai, kata tim pengurangan risiko Ikatan Dokter Indonesia, Jumat. Setidaknya 20 dokter telah divaksinasi lengkap dengan Sinovac. Namun, menurut tim pengurangan risiko Ikatan Dokter Indonesia, penurunan terjadi ketika 358 tenaga medis di Kudus yang divaksinasi Sinovac dinyatakan positif dalam waktu dua minggu.
Pada 24 Juni, Indonesia mencatat lebih dari 20.000 kasus COVID-19, jumlah tertinggi sejak pandemi dimulai. Rumah sakit di Jakarta, ibu kota negara, kehabisan oksigen lagi, dan persentase nasional tes COVID positif mencapai 14,6 persen minggu lalu, New York Times melaporkan. Indonesia memvaksinasi kurang dari 5 persen populasinya, meskipun vaksinasi dimulai pada bulan Januari. Dari mereka yang divaksinasi, sebagian besar menerima dosis Sinovac, yang diyakini kurang efektif terhadap varian COVID-19 tertentu.
Sinovac, yang diproduksi oleh perusahaan farmasi China dan disponsori oleh pemerintah China, telah dikritik karena kurangnya transparansi dalam uji klinisnya.