Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Jumat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry pada awal kunjungannya saat ini ke Indonesia untuk putaran ketiga dari tur Asia-nya.
Shoukry memberinya pesan dari Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi.
Pertemuan tersebut membahas tentang kerja sama bilateral dan kerangka kerja sama bersama antara kedua negara, sejalan dengan aspirasi kedua negara, serta upaya berkelanjutan untuk mempersiapkan Konferensi Para Pihak ke-27 Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim. (COP27), yang akan menjadi tuan rumah Mesir pada bulan November.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Ahmed Hafez mengatakan bahwa Shoukry mengungkapkan keinginan Mesir untuk memberikan dorongan lebih untuk semua aspek hubungan antara kedua negara.
Dia juga menyinggung pentingnya melanjutkan konsultasi di antara mereka mengingat keinginan untuk mengoordinasikan posisi yang sejalan dengan kepentingan bersama antara Mesir dan Indonesia.
Shoukry memulai tur Asia yang mencakup Malaysia, Singapura, Indonesia dan Pakistan, pada hari Minggu, dalam kerangka hubungan istimewa yang dimiliki Mesir dengan negara-negara sahabat itu.
Selama tur, Shoukry akan mengadakan pertemuan dengan rekan-rekan dan beberapa pejabat untuk membahas cara-cara untuk memajukan hubungan bilateral dengan Mesir di berbagai bidang, selain membahas topik dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama.
Shoukry juga akan membahas isu-isu perubahan iklim, dengan mempertimbangkan kepresidenan Mesir yang akan datang pada sesi COP27 Konferensi Para Pihak pada Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, dan keinginan Mesir untuk berkonsultasi dan berkoordinasi dalam hal ini dengan berbagai pihak.
Shoukry juga dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam sesi ke-48 Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam, yang akan diadakan di ibu kota Pakistan, Islamabad, pada 22-23 Maret.