Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melarang perusahaan minyak dan gas negara PT Pertamina (Persero) memiliki saham di Pertashop (Pertamina Shop).
Erick mengatakan beberapa kali menghadiri peresmian Pertashop di beberapa daerah. Kemudian dia memutuskan Pertamina tidak memiliki saham di Pertashop.
“Saya sudah putuskan bahwa pertamina tidak boleh mendapat bagian 1%,” katanya di virtual Millennial Fest dan PPI Belgia, Sabtu (17 April 2021).
Dia menilai pertashop ini sebagai upaya pemerintah memberikan peluang usaha kepada pengusaha di daerah, bahkan pesantren.
“Saya lihat sendiri kemarin di Cibodas, umurnya masih 34 tahun, dia juga sudah buka Pertashop untuk penghasilan baru. [jadi pendapatan baru]Saya berharap BUMN membangun ekosistem, ”ujarnya.
Pertashop adalah Toko Penjualan Pertamina dalam jumlah tertentu disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Bahan Bakar Tidak Bersubsidi, Liquefied Petroleum Gas, dan produk ritel Pertamina lainnya.
Pertashop memprioritaskan lokasi layanannya di desa atau kota yang membutuhkan produk retail Pertamina.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa mengatakan, pihaknya tengah berupaya untuk memastikan ketersediaan dan penyaluran BBM di daerah yang belum terjangkau atau jauh dari SPBU, yakni SPBU. oleh Pertashop.
BPH Migas meminta Pertamina dan perusahaan lain membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum mini (SPBU).
(Tas tas)