Jakarta, CNBC Indonesia – Benua Eropa berada di tengah kekhawatiran setelah varian baru Covid-19 yang lebih menular, yang awalnya diidentifikasi di Inggris, mulai menyebar ke beberapa negara Eropa. Insiden ini terjadi pada saat vaksin sedang diluncurkan di seluruh benua.
Infeksi virus ini telah menginfeksi orang-orang yang berasal dari Inggris kemudian dilaporkan di Spanyol, Swedia dan Swiss, seperti dikutip dari CNBC Indonesia BBC.
Kasus yang merupakan varian baru COVID-19, yang diperkenalkan seminggu lalu, telah memicu pembatasan perjalanan dari puluhan negara ke dan dari Inggris.
Para ilmuwan mengatakan varian baru Covid-19 mungkin telah dicambuk di luar Inggris untuk pertama kalinya, tetapi hanya muncul di negara Ratu Elizabeth karena sistem pengawasan negara tersebut.
Varian baru jauh lebih mudah ditularkan daripada jenis sebelumnya tetapi belum tentu lebih berbahaya bagi mereka yang terinfeksi, kata para ahli.
Di ibu kota Spanyol, Madrid, kasus yang dikonfirmasi dari varian baru telah melibatkan tiga kerabat seorang pria yang datang dari Inggris pada Kamis, kata wakil kepala kesehatan kota itu Antonio Zapatero.
Kasus keempat menyangkut pria lain, juga dari Inggris. Tidak ada pasien yang sakit parah dan “tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Zapatero.
Ada tiga kasus lagi yang dicurigai, kata dia, meski hasil tes baru akan keluar Selasa atau Rabu pekan ini.
Beberapa jam sebelumnya, Prancis telah mengkonfirmasi kasus pertama dari varian baru – seorang warga negara Prancis dari pusat kota Tours yang tiba dari London pada 19 Desember, kata Departemen Kesehatan.
Pria yang pernah tinggal di Inggris itu tidak menunjukkan gejala dan saat ini mengisolasi diri di rumah, kata kementerian itu.
Prancis menutup perbatasannya dengan Inggris setelah varian baru dikonfirmasi di Inggris, tetapi pada Rabu mengakhiri larangannya terhadap warga negara UE, memberi orang yang dites negatif sebelum bepergian.
Ribuan pengemudi truk menghabiskan Hari Natal di taksi mereka di Kent menunggu untuk menyeberangi Selat.
(hps / hps)