Sesuai laporan, saat gempa terjadi, warga sekitar merasakan guncangan kuat selama satu hingga dua detik. BPBD melaporkan bahwa pihaknya telah mengimbau warga untuk tetap waspada di luar rumah mereka dan tetap waspada terhadap gempa susulan
Jakarta (ANTARA) – Sedikitnya 42 rumah rusak akibat gempa berkekuatan 4,9 SR yang melanda Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, Kamis (24 Maret 2022), menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Seluruh rumah korban gempa berada di Desa Kamarian, Kecamatan Kairatu, kata Pj Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari, mengutip laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram Bagian Barat.
“Sesuai laporan, saat gempa terjadi, warga sekitar merasakan guncangan kuat selama satu hingga dua detik. BPBD melaporkan bahwa pihaknya telah mengimbau warga untuk tetap waspada di luar rumah dan tetap waspada terhadap gempa susulan,” katanya dalam keterangan pers BNPB. , diakses dari Jakarta pada Sabtu.
Tim reaksi cepat BPBD berkoordinasi dengan perangkat desa untuk pendataan dampak gempa.
Berita Terkait: Gempa berkekuatan 5,2 SR mengguncang Teluk Bintuni, Papua Barat
Gempa tersebut telah mempengaruhi 42 keluarga di distrik tersebut. Namun, tidak ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan.
Muhari mengatakan gempa juga berdampak pada warga Pulau Ambon namun tidak menimbulkan kepanikan di antara mereka. Mereka merasakan gempa sedang selama satu hingga dua detik.
Pusat gempa berkekuatan 4,9 SR terletak 12 kilometer tenggara Kairatu, pada kedalaman 10 kilometer.
Berita Terkait: DPR desak pemerintah tingkatkan mitigasi pascagempa Nias