TEMPO.CO, Jakarta – A gempa bumi Dengan kekuatan 5,0 skala Richter, Nias bertemu pada Selasa malam, 2 November. Tidak ada potensi tsunami yang terdaftar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengumumkan bahwa gempa tersebut mengguncang wilayah tersebut pada pukul 20:39 waktu Indonesia Barat. Pusat gempa berada di tepi laut, 138 kilometer barat daya Nias Barat, Sumatera Utara. Pusat gempa tercatat pada 10 kilometer.
Gempa pertama terjadi di lokasi yang sama pada waktu awal pukul 00:04 waktu setempat yang tercatat berkekuatan 5,9 M. Pada pagi hari BMKG mencatat 10 gempa susulan di Nias Barat.
Gempa pertama dilaporkan berasal dari luar zona subduksi, bukan Zona Megathrust yang berpotensi menimbulkan gempa besar. “Dari mekanisme sumbernya, bisa dibilang itu kesalahan biasa,” kata Daryno, koordinator departemen pertahanan gempa dan tsunami BMKG.
Guncangan gempa dirasakan di Nias Barat, Kepulauan Mentawai, Nias Utara, dan Nias Selatan dengan intensitas MMI level III-IV. Di dalam rumah itu jelas terasa seperti truk yang lewat membuat suara gemerincing dari jendela dan pintu, dinding, dan bahkan gerabah yang pecah.
Gempa juga dirasakan di Aceh Singkil, Gunung Sitoli dan Pak Pak Barat, dengan intensitas berbeda dari level II-III MMI.
Membaca: Gempa 6,4 M guncang Nias, kepanikan di Gunungsitoli
Zacharias Wuragil