Highlight:
- Ledakan dahsyat hari Selasa di Gunung Sinabung Jwalaamukhi di provinsi Sumatera bagian utara Indonesia
- Ledakan gunung berapi mengangkat abu setinggi sekitar 3 km di langit
- Untuk pertama kalinya sejak Agustus tahun lalu, Gunung Sinabung meletus
Pada hari Selasa, Gunung Sinabung Jwalamukhi meledak di provinsi Sumatera bagian utara Indonesia. Karena itu, abu itu naik hingga ketinggian sekitar 3 kilometer di angkasa. Untuk pertama kalinya sejak Agustus tahun lalu terjadi ledakan besar di gunung berapi tersebut. Tingkat kewaspadaan dinaikkan ke tingkat tertinggi kedua mengingat letusan gunung berapi Gunung Sinabung.
Belum ada laporan adanya korban akibat ledakan gunung berapi Gunung Sinabung. Pihak berwenang sebelumnya telah memperingatkan penduduk setempat untuk tinggal setidaknya 3 km dari gunung berapi. Video yang viral di media sosial tersebut menunjukkan bahwa masyarakat takut dengan ledakan di Jwalamukhi.
Indonesia datang ke “Cincin Api Pasifik”
Akibat ledakan gunung berapi, awan asap putih bisa terlihat di langit biru. Indonesia mencapai “Cincin Api Pasifik”. Ada sekitar 130 gunung berapi di negara ini. Ini adalah yang terbanyak dari negara lain mana pun di dunia. Gunung berapi Sinabung tidak aktif selama beberapa abad dan kembali meletus pada tahun 2010.
Gunung berapi aktif tertinggi di dunia Indonesia Jatuh dekat. Karena jumlah gunung berapi yang sama, daerah ini disebut Cincin Api. Jumlah gunung berapi aktif juga 50 persen dari jumlah gunung berapi di dunia yang ada di kawasan ini. 75% gempa bumi di bumi datang ke sini karena gunung berapi aktif sangat tinggi.
Luas ukuran efek seperti tapal kuda
Cincin Api Pasifik adalah pusat dari banyak aktivitas besar di lantai dasar karena banyaknya gunung berapi. Daerah dampak meluas kira-kira 40.000 km dan berbentuk tapal kuda. Amerika Selatan membentang dari pantai barat Amerika Utara sampai ke bagian bawah Jepang dan Selandia Baru, dengan Filipina dan Indonesia di tengah-tengah Asia dan oleh karena itu daerah ini adalah daerah yang paling parah terkena gempa.