Houston – –
NASA pikir Anda telah menemukan planet Orbit yang pertama bertahan di dekat bintang tidak lagi utuh. Bintang adalah sejenis katai putih, sisa-sisa saat itu seperti matahari.
Beberapa ilmuwan percaya bahwa proses menjadi katai putih kemungkinan besar akan menghancurkan planet mana pun yang terlalu dekat. Namun, hasil deteksi Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) menunjukkan bahwa planet bernama WD 1856b tetap utuh.
Dikutip detikINET Dari Independent Selasa (22/9/2020), planet raksasa ini, jauh lebih besar dari bangkai bintangnya, bisa memberikan gambaran tentang apa yang akan terjadi pada Bumi di masa depan yang jauh.
“WD 1856b entah bagaimana sangat mirip dengan katai putih dan masih utuh. Proses pembuatan katai putih itu merusak planet“Planet dekat dan segala sesuatu yang datang terlalu dekat juga biasanya dihancurkan oleh gravitasi bintang yang luar biasa,” kata Andrew Vandenburg, astronom di Universitas Wisconsin-Madison.
Dia dan para ilmuwan masih mencari tahu bagaimana planet ini bertahan. Ketika sebuah bintang seperti matahari kita kehabisan bahan bakar, biasanya ia membengkak hingga ratusan ribu kali ukuran sebelumnya seperti bintang raksasa merah.
Gas tersebut kemudian dilepaskan ke luar angkasa dan menyusut kembali. Sisanya akan berubah menjadi katai putih. Jika itu terjadi, segala sesuatu di sekitarnya kemungkinan besar akan terbakar.
Jika WD 1856b sedekat sekarang, maka akan rusak juga. Tetapi para ilmuwan berteori bahwa planet itu mungkin 50 kali lebih jauh sebelum tertarik ke gravitasi bintang. Dalam kondisi ini planet harus dihancurkan atau dirusak, tetapi WD 1856 tidak boleh dihancurkan. B.
WD 1856 b kira-kira 14 kali lebih besar planet Jupiter. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menarik kesimpulan tentang fenomena unik ini.
Menonton video “Munculnya Mars memancarkan sinar UV“”
[Gambas:Video 20detik]
(fyk / rns)