JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah menggelar lelang untuk tujuh orang hari ini, Senin (9 Agustus 2020) melalui Kementerian Keuangan Makalah pemerintah ( MATAHARI).
Berdasarkan keterangan tertulis yang dimuat di situs resmi Direktorat Jenderal Manajemen, Keuangan, dan Risiko (DJPPR), penawaran lelang hari ini mencapai Rp 52,26 triliun.
Tujuh seri SUN yang dilelang hari ini adalah SPN03201209 (Masalah baru), SPN12210909 (edisi baru), FR0086 (Membuka kembali), FR0087 (membuka kembali), FR0080 (membuka kembali), FR0083 (membuka kembali) dan FR0076 (membuka kembali).
Baca juga: Lelang surat berharga negara, kantong pemerintah Rp 22 triliun
Proses lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Pelaksana Tugas Direktur SUN DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan penawaran lelang hari ini cukup tinggi. Pasalnya, pemerintah awalnya menargetkan dana dari tujuh seri SUN tersebut sebesar Rp 20 triliun.
“”Tawaran yang masuk yang datang dengan Rp 52,26 triliun Rasio bid-to-cover adalah 2,62. Mengingat kondisi likuiditas pemerintah masih mencukupi, hasil lelang yang dimenangkan Rp 22 triliun, ”kata Deni dalam keterangan tertulisnya.
Deni juga mengatakan: menghasilkan atau pengembalian yang ditawarkan oleh investor masih kompetitif.
Hal ini terlihat dari rata-rata hasil tertimbang (Pengembalian rata-rata tertimbang) yang dimenangkan dalam lelang hari ini berada di bawah level harga di pasar sekunder sehari sebelum lelang. Selain itu, imbal hasil rata-rata tertimbang lebih rendah dari rata-rata imbal hasil obligasi pemerintah minggu sebelumnya.
“Kondisi ini menunjukkan kepercayaan pasar pada surat utang negara masih terjaga,” kata Deni.
Baca juga: Besok pemerintah akan melelang surat utang negara hingga Rp 40 triliun
“Partisipasi investor dalam negeri cukup dominan saat kondisi pasar masih diwarnai dengan fluktuasi nilai tukar rupiah,” ujarnya.