TEMPO.CO, jakarta – Presiden Joko”Jokowi“ Widodo banyak bicara soal mimpinya terkait ibu kota negara Nusantara (IKN) di Kaltim. Ia yakin ibu kota baru itu akan menjadi kota yang inklusif dan terbuka bagi semua orang.
“Kota yang sangat ramah bagi seluruh lapisan masyarakat untuk hidup berdampingan, hidup rukun, hidup bersama, dan memiliki kesempatan yang sama untuk ikut membangun dan mengembangkan Nusantara,” kata Presiden dalam acara bertajuk Beranda Nusantara yang disiarkan melalui YouTube di RRI Net Official. saluran pada Rabu, 23 Februari.
Ia juga meyakini bahwa Nusantara akan menjadi representasi bangsa yang luar biasa sehingga dapat menjadi model pembangunan bagi kota-kota lain. Selain itu, ibu kota baru ini diharapkan dapat menunjukkan kepada dunia bagaimana Indonesia menjalankan rencananya untuk mencapai tujuan masa depan.
Ibukota baru akan mencerminkan komitmen iklim Indonesia untuk membatasi emisi hingga nol karbon dan menggunakan 100 persen energi baru dan terbarukan pada tahun 2060.”[Nusantara will be] kota 10 menit, [having] 80 persen angkutan umum, 70 persen ruang terbuka hijau,” jelas kepala negara.
Jokowi juga berbicara tentang berbagai transformasi selama pembangunan ibu kota baru, termasuk transformasi masyarakat yang bisa dimulai dari pembangunan kota. “Ini yang akan kita realisasikan nanti di IKN,” ujarnya.
Membaca: Jokowi: Jangan Pindah ke Ibu Kota Baru Jika Lebih Suka Kendaraan Berbahan Bakar Fosil
FAJAR PEBRIANTO