Para ilmuwan menggunakan data dari gambar lubang hitam pertama untuk menguji teori tersebut
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekitar setahun lalu, umat manusia dengan jelas melihat benda paling misterius di jagat raya luas untuk pertama kalinya. Untuk pertama kalinya, para astronom mencitrakan lubang hitam yang mengintai di sisi gelap alam semesta sekitar 53 juta tahun cahaya jauhnya di pusat galaksi Messier 87 (M87).
Gambar ikonik tersebut telah memberi para ilmuwan data berharga tidak hanya tentang objek masif tertentu ini, tetapi juga tentang lubang hitam di seluruh kosmos. Sekarang, tim astronom menggunakan gambar ini tidak hanya untuk mempelajari lubang hitam supermasif, tetapi juga menggunakan distorsi ruang-waktu untuk menguji teori gravitasi.
Hasil penelitian dirinci dalam artikel yang diterbitkan minggu lalu di Jurnal astrofisika. Gambar M87 pertama yang diambil dari lubang hitam dibuat dengan Event Horizon Telescope (EHT), yang menggunakan antena radio di seluruh dunia untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar pada M87.
Gambar yang dihasilkan menunjukkan bulan sabit gas panas dan puing-puing yang mengorbit cakrawala peristiwa lubang hitam, wilayah ruang angkasa yang langsung mengelilingi lubang hitam dan tidak ada yang bisa lolos dari situ. Lubang hitam supermasif di pusat galaksi M87 berukuran 6,5 miliar kali lebih besar dari Matahari.
Gas panas yang berputar di sekitar lubang hitam tampak seperti cincin yang bersinar. Sedangkan titik hitam di tengah merupakan bayangan yang dihasilkan oleh lubang hitam karena menangkap cahaya yang datang terlalu dekat dengannya. Menggunakan analisis bayangan lubang hitam, tim di balik studi baru tersebut dapat menguji teori relativitas umum Einstein.
Pada tahun 1915, fisikawan terkenal berteori bahwa benda-benda besar membelokkan ruang dan waktu di sekitarnya. Gaya gravitasi lubang hitam masif mendistorsi ruangwaktu dan bertindak sebagai kaca pembesar di mana bayangan lubang hitam tampak lebih besar dari yang sebenarnya. Para peneliti di balik studi baru mengukur distorsi visual ini untuk menguji teori Einstein dan menemukan bahwa itu benar.
“Ini benar-benar baru permulaan. Kami sekarang telah menunjukkan bahwa itu mungkin untuk digunakan Gambar lubang hitam untuk menguji teori gravitasi, “kata Lia Medeiros, peneliti di Institute for Advanced Study dan penulis utama studi tersebut, dalam sebuah pernyataan. TerbalikSenin (5/9).
Ini adalah pertama kalinya uji gravitasi dilakukan di tepi lubang hitam. teori relativitas umum Einstein tetap berlaku bahkan dalam kondisi ekstrim di sekitar lubang hitam. Tes ini menjadi lebih kuat saat kami merekam lubang hitam di pusat galaksi kita sendiri dan pengamatan EHT di masa depan dengan teleskop tambahan yang telah ditambahkan ke array.
Studi terbaru tidak hanya menawarkan cara baru untuk menguji teori gravitasi, tetapi juga membantu para ilmuwan lebih memahami sifat dan evolusi lubang hitam. Ini memungkinkan mereka untuk menautkan data yang dikumpulkan dari gambar lubang hitam dengan data dari eksperimen gravitasi lainnya.