Indonesia akan meningkatkan kontribusi ke AIS Forum menjadi US$5 juta

Indonesia akan meningkatkan kontribusi ke AIS Forum menjadi US$5 juta

Badung (ANTARA) – Pemerintah Indonesia berkomitmen meningkatkan kontribusi dana untuk membiayai program Archipelagic and Island States (AIS) Forum hingga US$5 juta atau sekitar Rp77,6 miliar pada 2022.

Saat membuka pertemuan tingkat menteri AIS Forum ke-4 di Nusa Dua, Bali, Selasa, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dana tersebut dimaksudkan untuk membiayai program-program AIS Forum lima tahun ke depan.

“Saya kira begitu ini dimulai (Indonesia mengumumkan kontribusinya), negara-negara lain akan mengikutinya,” kata Pandjaitan usai membuka Pertemuan Tingkat Menteri AIS Forum ke-4 di Nusa Dua, Bali, Selasa.

Menkeu mencatat, pada 2019, Indonesia telah menyalurkan kontribusi sebesar US$1 juta atau sekitar Rp15,5 miliar.

“Sumbangan dana dari Indonesia telah digunakan secara efektif untuk membangun Sekretariat (AIS Forum), melaksanakan berbagai program kerja sama, dan memperkuat kerja sama konkrit antar negara anggota,” ujarnya saat memberikan sambutan kepada para delegasi.

Untuk itu, Pandjaitan optimis langkah Indonesia dapat dicontoh oleh anggota AIS Forum lainnya yang saat ini beranggotakan 47 negara. Sebagian besar anggota AIS Forum adalah negara-negara berpenghasilan kecil dan menengah, namun beberapa di antaranya adalah negara-negara maju, seperti Inggris dan Jepang.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pandjaitan selaku co-chair pertemuan bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengumumkan bahwa Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan kontribusinya hingga tiga kali lipat terhadap Forum AIS. Namun, dia enggan membeberkan detail jumlah dan kapan dana tersebut akan disalurkan ke AIS Forum.

AIS Forum merupakan asosiasi negara pulau dan kepulauan yang diinisiasi oleh Indonesia sejak tahun 2017, dan forum tersebut resmi dibentuk pada tahun 2018 di Manado, Sulawesi Utara, bekerja sama dengan United Nations Development Program (UNDP).

Siehe auch  DPRD DKI tentang PPKM Darurat: Ekonomi Bisa Turun Tanpa Bantuan Pemerintah Pusat

Sejak dibentuk pada tahun 2018, negara-negara anggota AIS Forum secara rutin mengadakan pertemuan untuk pejabat senior (SOM) dan pertemuan tingkat menteri (MM). Namun, pertemuan diadakan pada tahun 2021 karena pandemi COVID-19.

Untuk pertemuan tahun ini, AIS Forum dihadiri oleh perwakilan dari 21 negara dan dua organisasi internasional. Lima negara diwakili langsung oleh menteri mereka sementara sisanya oleh pejabat senior.

Sedangkan Indonesia diwakili langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Kelautan dan Perikanan.

Menko Kemaritiman dan Menlu menyampaikan kata sambutan yang mengawali pertemuan tingkat menteri AIS Forum di Bali, dan selanjutnya Menko Kelautan dan Perikanan melanjutkan memimpin pertemuan antar kementerian yang mengangkat tema “Elevating AIS Kolaborasi Forum untuk Lautan yang Berkelanjutan dan Sehat.”

Berita Terkait: Indonesia-Madagaskar bahas keamanan di kawasan perairan strategis
Berita Terkait: Menteri mencari aksi ekonomi biru bersama dari negara kepulauan

We will be happy to hear your thoughts

Hinterlasse einen Kommentar

POLRESSIDRAP.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
polressidrap.com