Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia berencana membahas penambahan kuota haji untuk Indonesia tahun depan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah, dalam kunjungannya pada 23 Oktober 2022.
“Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menanyakan kepada kami apakah penambahan kuota haji ini sudah dibicarakan dengan Menteri Al-Rabiah. Ini kesempatan bagus untuk menjadwalkan pertemuan Presiden dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi,” kata Menag. Demikian disampaikan Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Presiden menginginkan jawaban pasti tentang kemungkinan penambahan kuota haji untuk Indonesia pada 2023, katanya.
Dalam pertemuan pada hari Senin, Menteri Qoumas dan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Sheikh Essam bin Abed Al-Taqafi, membahas peningkatan kuota dan persiapan kunjungan Menteri Al-Rabiah.
Dubes Al-Taqafi mengundang Pemerintah Indonesia untuk membantu menyukseskan kunjungan menteri tersebut.
“Saya sangat prihatin dengan rencana kedatangan Menteri Haji dan Umrah karena ini merupakan kunjungan resmi pertama beliau ke Indonesia,” kata Dubes.
Diharapkan Menteri Al-Rabiah mendapat sambutan khusus dari pemerintah Indonesia untuk membahas penambahan kuota jemaah haji Indonesia, ujarnya.
“Kunjungan Menteri Al-Rabiah ke Indonesia tentu akan membuat iri negara-negara Islam lainnya,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Qoumas mengatakan pihaknya akan mempersiapkan kunjungan Menteri Al-Rabiah ke Indonesia.
“Sekretaris dan staf khusus kami akan bersiap menyambut Menteri Al-Rabiah ke Indonesia sebagaimana kami menyambut Menteri Agama beberapa waktu lalu,” katanya.
Kementeriannya juga akan meneruskan surat permintaan pertemuan dengan Presiden Widodo di sela-sela kunjungan Menteri Al-Rabiah.
Qoumas menginformasikan bahwa pertemuan antara Menteri Al-Rabiah dan Presiden masih bersifat tentatif dan menunggu konfirmasi dari Sekretariat Negara.
Salah satu yang menjadi perhatian Presiden Widodo terkait hubungan Indonesia dengan Arab Saudi bukan hanya penyelenggaraan haji tetapi juga ekosistem haji, tambahnya.
“Baru-baru ini Mendag RI berkunjung ke Arab Saudi, yang tidak hanya membahas masalah perdagangan tetapi juga masalah terkait pelayanan jemaah haji Indonesia,” ujarnya.
Berita Terkait: Jemaah haji Indonesia terakhir yang dirawat di Arab Saudi kembali ke rumah
Berita Terkait: Pemerintah berharap lebih banyak produk Indonesia tersedia di Arab Saudi