Indonesia telah bebas polio sejak 2014.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Polio dapat menyerang semua kelompok umur, terutama anak balita. Juga dikenal sebagai penyakit infeksi virus polio Ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan merusak neuron motorik di tanduk anterior sumsum tulang belakang.
Polio sangat menular dan mempengaruhi sistem saraf pada anak kecil yang belum menerima vaksinasi. Oleh karena itu para orang tua yang belum memvaksinasi anaknya Vaksin polio harus segera diberikan sesuai anjuran dokter.
Perwakilan dari Direktorat Pengawasan Kesehatan dan Karantina Kementerian Kesehatan Dr. Vensya Sitohang mengatakan Indonesia telah dinyatakan bebas penyakit polio sejak 2014. Untuk mempertahankan status ini, vaksinasi polio dan upaya pendidikan harus terus dilakukan.
“Kami juga berupaya mencegah kasus virus polio dari negara lain agar tidak terjadi di Indonesia,” kata Vensya dalam jumpa pers virtual memperingati Hari Polio Sedunia.
Vensya ingin Hari Polio Sedunia dapat menjadi sarana penyadaran masyarakat akan polio agar generasi penerus terbebas dari ancaman penyakit. Selain itu, ia juga mengapresiasi upaya WHO dan Grup yang menarik orang lain dalam mencapai Indonesia bebas polio.
Vensya mengatakan melindungi kelompok rentan, terutama bayi dengan imunisasi, dapat mencegah penyebaran ke kelompok usia lain. Cakupan imunisasi polio dilakukan empat kali sebelum bayi berusia enam bulan dan imunisasi polio disuntikkan vaksin polio yang dilemahkan (IPV) belum mencapai target 95 persen, demikian data dalam buletin vaksinasi yang dikirim ke provinsi dan seluruh wilayah.
“Ini tantangan bagi kami,” ujarnya.
Untuk mendeteksi kasus polio, dua metode terpenting adalah mendeteksi dan melaporkan kasus kelumpuhan mendadak melalui surveilans kelumpuhan lembek akut (AFP). Selain itu, pemeriksaan feses diperlukan di AFP untuk menentukan apakah orang tersebut polio atau tidak.
Virus polio tipe 2 liar belum ditemukan sejak 1999. Yang masih beredar adalah virus polio tipe 1 liar, sedangkan tipe 3 terakhir ditemukan pada 2012.
“Vaksin polio aktif memperkuat kekebalan terhadap virus penyebab polio pada anak-anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan banyak pihak untuk mengedukasi, mencegah dan mengobati polio di Indonesia, baik untuk tenaga medis maupun awam,” kata Vensya. .