- Bantuan gelombang ketiga dan keempat diterima pada hari Selasa.
- Logistik termasuk peralatan kebersihan, tenda, pakaian, selimut.
- Air banjir masih tergenang di beberapa bagian negara.
Pemerintah Indonesia pada hari Selasa mengirimkan logistik tambahan senilai $193.000 dalam upayanya untuk membantu para korban banjir di Pakistan.
Bantuan kemanusiaan gelombang ketiga dan keempat dari Indonesia—dan warganya—untuk rakyat Pakistan tiba di Karachi.
Logistik tersebut berisi perlengkapan kebersihan, tenda, pakaian, selimut, kantong tidur, dan kelambu dengan berat total 15 ton.
Konjen Dr June Kuncoro Hadiningrat mewakili pemerintah Indonesia menitipkan bantuan kepada perwakilan RI Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) di Karachi.
atas nama Pemerintah PakistanNDMA menandatangani perjanjian hibah sebesar $1 juta dengan Indonesia untuk mengatasi dampak banjir parah pada Desember 2022.
Hibah tersebut, sebelumnya dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo saat berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Shehbaz Sharifakan digunakan untuk pemulihan dan rehabilitasi populasi yang paling rentan setelah banjir.
Air banjir masih stagnan di beberapa bagian negara, dengan kerusakan akibat bencana iklim mencapai sekitar $30 miliar.
Pada September tahun lalu, Indonesia mengirimkan bantuan gelombang pertama dengan berat sekitar 90 ton, diikuti pengiriman 29 tenaga kesehatan ke daerah bencana di Sindh.
Sebagai dua negara mayoritas Muslim terbesar, Indonesia dan Pakistan memiliki ikatan yang kuat. Kedua negara telah saling mendukung selama bencana alam dan bencana, dan juga memiliki ikatan ekonomi yang kuat. Jakarta termasuk di antara sepuluh besar mitra dagang Islamabad.
Pada tahun 2018, presiden Indonesia juga dihadirkan penjaga kehormatan di Gedung Perdana Menteri oleh perdana menteri saat itu Shahid Khaqan Abbasi.