Yvette Tanamal (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Kam, 26 Mei 2022
Indonesia mendukung peluncuran prakarsa ekonomi regional yang dipimpin Amerika Serikat minggu ini tetapi juga bersikeras untuk mempelajari dengan cermat proposal tersebut sebelum membuat komitmen konkret, karena Washington menikmati gembar-gembor terbatas “kembalinya” ke Asia.
Melalui Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) yang ia luncurkan di Jepang pada hari Senin, Presiden AS Joe Biden berjanji untuk “bekerja sama dengan teman-teman dekat dan mitra di kawasan dalam menghadapi tantangan yang paling penting bagi daya saing ekonomi di abad ke-21”.
Program ini menawarkan sedikit cara dari kesepakatan perdagangan bebas tradisional, tetapi meramalkan mengintegrasikan mitra melalui standar yang disetujui AS di empat bidang utama: ekonomi digital, rantai pasokan, infrastruktur energi bersih, dan langkah-langkah anti-korupsi.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda