Nina A. Loasana (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta
Rab, 10 November 2021
Pemerintah sedang berupaya untuk menjembatani kesenjangan besar dalam tingkat vaksinasi di seluruh wilayah kepulauan yang luas, yang tetap menjadi masalah meskipun Indonesia baru-baru ini memiliki 200 juta vaksinasi COVID-19 dan ketika gelombang infeksi ketiga membayangi sebelum liburan akhir tahun.
Masyarakat pedesaan – terutama mereka yang tinggal di daerah tertinggal di luar Jawa dan Bali – telah tertinggal dalam perlombaan vaksinasi sejak kampanye vaksinasi nasional dimulai pada bulan Maret, sebagian besar karena distribusi vaksin yang tidak merata, manajemen yang buruk dan akses ke pusat vaksinasi.
Ini diperparah oleh fakta bahwa strategi vaksinasi pemerintah memprioritaskan aglomerasi perkotaan dan ibu kota provinsi, terutama di pulau Jawa yang paling padat penduduknya dan tujuan wisata utama Indonesia, Bali, karena pihak berwenang percaya bahwa daerah dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi memiliki risiko penularan yang lebih besar. dari COVID-19.
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami