Nina A. Loasana dan Yerica Lai (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta
Kamis, 16 Desember 2021
Pemerintah berencana untuk meluncurkan program penguat COVID-19 kepada masyarakat umum pada Januari tahun depan, dengan memprioritaskan orang yang mengalami gangguan kekebalan dan orang tua, karena studi baru menunjukkan bahwa rejimen dua dosis secara signifikan kurang efektif pada Omicron -Variant yang dapat ditransfer.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kampanye pendorong publik dalam menanggapi wabah Omicron di seluruh dunia akan dimulai lebih awal dari yang direncanakan, karena varian ini menyebar pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dengan cepat meninggalkan varian mengkhawatirkan lainnya. Sejauh ini, hanya petugas kesehatan di dalam negeri yang menerima vaksinasi booster.
“Kami awalnya berencana untuk memperkenalkan vaksinasi booster setelah 70 persen dari populasi target [in each province] vaksin COVID-19 dosis pertama dan 50 persen menerima dosis kedua,” kata Budi dalam dengar pendapat di DPR, Selasa. “Tapi kami mungkin tidak akan mencapai tujuan ini sebelum akhir tahun.”
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda