Saya sangat senang pertemuan itu bisa terjadi. Semoga kesempatan ini menjadi langkah awal yang baik untuk melakukan kerjasama antara Indonesia dan Arab Saudi di berbagai bidang di masa yang akan datang.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Binsar Pandjaitan menggelar pertemuan virtual dengan Menteri Investasi Saudi Khalid Al-Falih pada Rabu untuk membahas investasi dan kerja sama ekonomi kedua negara.
Dalam keterangan tertulis yang dirilis Kamis, Pandjaitan memuji pertemuan yang menghasilkan beberapa ikrar kerja sama.
Pandjaitan dan Al-Falih sepakat membentuk satgas untuk membahas peluang investasi. Mereka juga berada di halaman yang sama untuk pertemuan serupa pada 24 Juni 2021.
Wakil Menteri Negara Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Otoritas Investasi Indonesia (INA), Ridha Wirakusumah, turut hadir dalam pertemuan virtual tersebut.
“Saya sangat senang pertemuan itu bisa terjadi. Semoga kesempatan ini menjadi awal yang baik untuk kerjasama Indonesia-Arab Saudi di berbagai bidang ke depan,” ujarnya.
Berita serupa: Pemerintah tegaskan komitmen untuk mendorong iklim investasi migas
Pada pertemuan tersebut, Indonesia menawarkan Arab Saudi untuk berinvestasi di Bank Syariah Indonesia (BSI), bank syariah terbesar di negara itu.
Arab Saudi telah menunjukkan minat yang besar dalam tawaran tersebut dan akan segera mengirim timnya untuk membahas rincian rencana tersebut.
Indonesia juga mengumumkan rencana pembangunan perumahan Indonesia di Mekkah untuk menampung masyarakat Indonesia saat melakukan ibadah umrah dan haji serta memasarkan produk Indonesia di Arab Saudi.
Al-Falil menyambut baik rencana tersebut dan menawarkan beberapa lokasi untuk kehidupan Indonesia.
Kedua negara juga memberikan perhatian yang sama terhadap masalah perubahan iklim yang dihadapi negara-negara di dunia. Pemerintah Saudi mendukung Indonesia pada KTT G20 tahun depan dalam menangani isu perubahan iklim.
Berita serupa: WB menyarankan empat strategi untuk memfasilitasi pemulihan krisis Indonesia
Berita serupa: Bank Dunia menyetujui pembiayaan pembangunan sebesar $800 juta untuk Indonesia
Menutup
DIEDIT OLEH INE